Email marketing perlu menjadi fokus setiap internet marketer. Bahkan agensi marketing pun meningkatkan layanan mereka dalam bidang ini. Itu karena email masih menjadi media yang efektif untuk berpromosi dan meningkatkan penjualan. Anda perlu mencari tahu cara membuat email yang efektif dan bisa meningkatkan user engagement.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada semakin banyak tools yang dibuat untuk memudahkan kita dalam mengoptimasi konten email, sebut saja Eloqua, Silverpop, Act-On. Silakan pelajari lebih lanjut fungsi dari masing-masing tool ini. Kami yakin anda akan membutuhkannya suatu saat nanti. Peningkatan jumlah pengguna internet secara langsung berdampak pada peningkatan aktivitas perpesanan online. Apapun yang kita lakukan di dunia maya pasti membutuhkan email.
Selain untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, kita juga membutuhkan email untuk registrasi akun media sosial, payment processor, dan yang lainnya. Oleh sebab itu, jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan promosi via email. Jika kurang efektif, itu artinya ada beberapa bagian yang perlu dibenahi. Berikut ini adalah beberapa tips optimasi email marketing:
Buatlah konten berkualitas
Personalisasi email anda agar tidak terlihat seperti email yang sering masuk ke kotak spam. Terlalu banyak perusahaan yang berpromosi lewat email. Tapi bukan berarti anda harus meniru apa yang orang lain lakukan. Cobalah untuk lebih kreatif dalam penulisan konten. Buat konten yang lebih personal dan memberikan value bagi pembaca. Ini memang membutuhkan waktu, tapi sangat penting untuk investasi jangka panjang.
Atur frekuensi email
Jangan bombardir klien dengan email promosi. Jika ini yang anda lakukan, email anda bisa masuk dalam daftar blacklist. Tidak ada lagi peluang untuk melanjutkan promosi ketika email sudah diblokir oleh penerima. Email yang masuk ke inbox belum tentu dibuka, bahkan diklik pun terkadang tidak. Maka dari itu, lakukanlah testing untuk mengetahui berapa jumlah kiriman email yang efektif, misalnya sekali sehari, sekali seminggu, atau setiap bulan. Hindari frekuensi pengiriman yang berlebih. Email promosi yang dikirim terlalu sering akan terlihat seperti spam, maka dari itu batasi frekuensinya. Daripada mengirimkan berkali-kali, akan lebih baik mengirimkan jarang-jarang, tapi kontennya dipadatkan pada setiap email.
Prioritaskan email yang penting
Setiap email punya konten yang berbeda-beda. Beberapa email lebih efektif untuk menarik penjualan, sementara yang lainnya kurang begitu efektif. Jika mengelola perusahaan besar dengan beberapa divisi marketing yang berbeda, sangat penting untuk melakukan komunikasi antar setiap divisi agar anda tahu format dan konten email seperti ap yang biasanya disukai klien. Banyak bisnis telah membuktikan bahwa menyatukan tim marketing berdampak positif dalam meningkatkan user engagement. Dengan engagement yang tinggi, volume kiriman bisa dikurangi secara signifikan, bahkan mencapai 50%.
Segmentasi klien
Sebaiknya buat tabel untuk melisting semua klien aktif. Ini akan sangat membantu untuk mem-personalisasi pesan. Data yang akurat sangat dibutuhkan untuk segmentasi klien. Misalnya, anda bisa mengelompokkan klien menjadi convenience seekers, brand buyers, casual buyers, dll. Jika tidak ingin kerepotan sendiri, pakai jasa pihak ketiga untuk membantu anda. Saat ini ada banyak layanan outsource yang bisa membantu anda meningkatkan efektivitas promo lewat email.
Mereka juga bisa membantu melakukan segmentasi. Yang juga tidak kalah penting adalah bergantung pada data. Apapun tindakan dan keputusan yang diambil, sebaiknya berbasis data. Cari tahu strategi mana yang mendatangkan hasil paling maksimal. Silakan lanjutan campaign dengan metode tersebut. Untuk yang kurang efektif, anda bisa menggantinya dengan yang baru atau lakukan penyesuaian. Sekian tips optimasi email marketing.