Email masih menjadi elemen penting dalam digital marketing. Pemakaiannya jangan dihentikan sebab anda bisa kehilangan banyak konsumen potensial. Sebaiknya, lakukan berbagai modifikasi agar email menjadi lebih efektif. Kali ini kami akan berbagi tips seputar meningkatkan user experience dengan email.
Tambahkan gambar bergerak
Ada dua macam gambar, yaitu gambar statis dan dinamis. Gambar bergerak biasanya lebih mencolok dibandingkan gambar statis. Maka dari itu, anda sebaiknya menambahkan beberapa animasi pada email agar penerima mudah melihatnya. Jangan lupa untuk menambahkan link pada gambar tersebut. Pembaca email cenderung tertarik mengklik link yang tersembunyi pada gambar animasi.
Ada berbagai software yang bisa dipakai untuk membuat animasi. Agar kesan profesional tetap terjaga, sebaiknya pakai software berbayar sebab yang gratis biasanya berisi watermark. Lalu, konten seperti apa yang sebaiknya disajikan dalam bentuk animasi? Konten apapun boleh, yang penting gambarnya harus menarik dan menghibur. Meski efektif, hindari memakainya secara berlebihan karena bisa membuat email terlihat kotor.
Optimasi gambar dengan retina
Sekitar tahun 2010 lalu, Apple memperkenalkan layar Retina yang punya densitas lebih tinggi daripada seri-seri sebelumnya. Layar berpikselasi tinggi tidak hanya tersedia pada iPhone saja. Vendor lain juga sudah menjadikannya bagian penting dari Smartphone yang mereka rilis. Tahukah anda bahwa banyak perusahaan memakai gambar yang telah dioptimasi Retina pada email mereka?
Gambar yang dioptimasi dengan cara ini terlihat lebih jelas dan fokus. Mengingat gambar merupakan bagian penting dari email, sudah seharusnya anda memberikan perhatian lebih. Orang akan lebih antusias untuk melihat produk jika foto ilustrasinya menarik. Namun begitu, ukuran gambar tetap perlu dibatasi sebab email yang berisi banyak gambar akan meningkatkan waktu loading. Pada akhirnya, konsumen mudah merasa bosan enggan karena menunggu proses loading terlalu lama. Pakailah image compressor untuk menurunkan size tanpa mengorbankan kualitas.
Desain email responsif
Google telah menerapkan desain responsif pada berbagai layanan mereka. Sebagai webmaster, anda juga perlu memberikan pengalaman serupa kepada klien. Desain responsif membuat transisi tampilan antar berbagai perangkat lebih halus. Itu semata-mata untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Ada berbagai software yang bisa dipergunakan untuk menciptakan desain yang responsif. Jangan ragu berinvestasi lebih pada software jika kepuasan konsumen adalah prioritas utama.
Masih banyak perusahaan yang mempertahankan desain klasik, padahal pengguna mobile semakin meningkat setiap tahunnya. Tampilan website akan berbeda ketika dilihat lewat dekstop dan mobile, jadi anda perlu melakukan penyesuaian agar konsumen tetap merasa nyaman mengakses produk dan layanan pada berbagai perangkat.
Pakai alt tag
Email blocking masih cukup umum dalam komunikasi lewat email. Ketika gambar yang dikirim diblok oleh penerima, pesan tidak akan sampai sama sekali. Tapi anda tidak perlu khawatir sebab meskipun gambar diblokir, tulisan tetap terbaca jika gambar tersebut memakai alt tag. Ini sangat membantu mengkompensasi gambar yang tidak terbaca tersebut. Masih banyak perusahaan yang tidak memakai optimasi ini, padahal dampak positifnya sangat besar. Jadi mulai dari sekarang, tambahkanlah alt tag pada setiap gambar yang di-attach pada email.
Buat konten lebih awal
Menulis konten email berkualitas perlu waktu. Panjang email bukan faktor penentu kualitas. Justru email yang kepanjangan bisa membuat penerima merasa bosan membacanya. Email yang efektif adalah email yang tidak terlalu panjang, tapi padat. Perlu waktu untuk merangkum poin-poin yang ingin disampaikan pada email. Kami sarankan anda membuat divisi khusus yang menangani pembuatan konten email. Pembuatan email bisa dimulai sejak off-peak season dimana volume pengiriman email tidak begitu besar. Itu tadi tips meningkatkan user experience dengan email.
Last Updated on November 14, 2023