
Teknologi Lingkungan dan Manfaatnya dalam Mengurangi Limbah – Industri dan rumah tangga menjadi hal yang paling menyumbang jumlah besar limbah. Limbah kerap menjadi masalah lingkungan yang nyaris tidak dapat dikendalikan dan menjadi penyebab dalam masalah pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah yang tidak tepat ini yang mengancam terjadinya bencana di lingkungan sekitar.
Limbah dapat mencemarkan lingkungan baik tanah, air, hingga udara. Limbah ada yang berbentuk cair, padat, gas, bahkan ada yang sifatnya beracun. Oleh sebabnya, perlu penanganan yang serius terhadap limbah, dan teknologi terbukti memberi peranan penting untuk kelangsungan lingkungan. Teknologi dalam aspek lingkungan dapat memberikan solusi dalam pemanfaatan limbah.
Limbah yang dihasilkan oleh industri dan juga rumah tangga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah energi yang dikenal sebagai daur ulang. Pemanfaatan limbah memang masih sedikit dilakukan, padahal manfaatnya sangat luar biasa. Mulai dari pemanfaatan limbah untuk dibuat pupuk, pakan ternak, kerajinan tangan, hingga biogas.
Pemanfaatan Limbah untuk Pembuatan Pupuk dengan Teknologi
Limbah rumah tangga yang dihasilkan dari sisa dapur, atau limbah yang dihasilkan dari peternakan berupa kotoran hewan, ternyata dapat dimanfaatkan kembali sebagai pembuatan pupuk. Apalagi saat ini pertanian di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pupuk yang bersifat kimia, padahal dengan pupuk yang mengandung kimia, tanaman dan tanah tidak selamanya baik. Sehingga, pemanfaatan limbah sangat baik untuk menggantikan pupuk kimia.
Pembuatan pupuk dengan bahan limbah yang diolah dengan teknologi dapat membantu penyuburan tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Tanah yang diberi pupuk organik juga jauh lebih baik dalam menyerap air. Selain itu, mikro organisme di dalam tanah berkembang dengan baik dan dapat membantu penyuburan tanah. Limbah diolah dengan cairan MOL untuk mengsilkan pupuk organik sebagai pemanfaatan technological environment.
Pemanfaatan Limbah untuk Pakan Ternak dengan Teknologi
Memaksimalkan kandungan nutrisi yang baik untuk pakan ternak dilakukan dengan pengolahan sisa limbah industri rumah tangga. Sampah memang sangat mudah untuk ditemui, bahkan jumlahnya terus meningkat setiap hari, dan inilah yang harus segera dimanfaatkan untuk dikelola menjadi pakan ternak yang bergizi.
Apalagi saat ini lahan hijau sebagai sumber utama makanan ternak semakin berkurang seiring lahan yang dialih fungsikan. Limbah yang berasal dari samapah rumah tangga bisa diolah menggunakan technological environment untuk membuat pakan ternak. Pakan ternak organik ini lebih mudah dicerna dan bernutrisi layaknya pakan yang berasal dari alam, sebagaimana hewan mencari makanannya sendiri di alam liar.
Pemanfaatan Limbah untuk Kerajinan Tangan dengan Teknologi
Limbah plastik sekarang ini sangatlah menjadi permasalahan yang memiliki potensi besar dalam merusak lingkungan, karena sulit terurai. Sehingga, limbah plastik dapat mengganggu perkembangan mikro organisme yang turut berdampak pada perkembangan pertanian. Oleh sebab itu, limbah harus dimanfaatkan kembali untuk kerajinan tangan agar dapat memiliki nilai manfaat dan juga nilai jual dengan bantuan teknologi.
Limbah plastik yang diolah kembali menggunakan teknologi bisa dimanfaatkan sebagai tas untuk belanja, bahan membuat mainan, dan lain sebagainya. Selain itu, limbah-limbah industri lainnya, seperti batok kelapa yang bisa diolah kembali menjadi peralatan makan yang memiliki bentuk unik dan bernilai jual tinggi. Terbukti bahwa ini mampu mengatasi permasalahan limbah dan ekonomi dengan pemanfaatan technological environment.
Pemanfaatan Limbah untuk Biogas dengan Teknologi
Berbeda dari pemanfaatan limbah yang sebelumnya, untuk membuat biogas dibutuhkan riset mendalam dan teknologi yang juga mumpuni. Biogas dihasilkan dari fermentasi limbah organik yang diolah untuk dapat menjadi energi alternatif. Salah satu penerapan yang dilakukan dalam pemanfaatan limbah sebagi biogas di Indonesia ialah dengan mengolah kotoran sapi menggunakan teknologi untuk mendapat energi alternatif.
Apalagi saat ini sudah banyak industri rumahan yang mulai menjalankan usaha susu murni yang langsung berasal dari sapi. Tentunya tidak dapat terlepas dari kotoran sapi yang menjadi limbah dari industri tersebut. Jika penanganannya tidak tepat akan menimbulkan polusi udara, maka perlu diolah dengan pemanfaatan technological environment agar tidak terjadi polusi, dan justru bermanfaat untuk menghasilkan energi alternatif sendiri.