Teknologi Kereta Api China CRC: Fitur Perhubungan Darat Via Railway Yang Cocok Untuk Indonesia?
China yang merupakan salah satu negara adidaya dengan inovasi-inovasinya yang canggih serta memiliki prinsip ekonomis yang tinggi menjadikannya salah satu negara yang memiliki kekuatan besar dalam monopoli perdagangan dan perkembangan teknologi. Negara yang sering disebut dengan negara tirai bambu ini selalu berkompetisi dengan negara tetangganya, Jepang, yang juga memiliki apresiasi tinggi atas ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi untuk peradaban manusia. Salah satu hal yang terus dikembangkan oleh para pakar di China adalah aspek transportasi, khususnya kereta api. Dewasa ini ada pemberitaan yang hangat terkait Teknologi Kereta api China CRC (China Railways Corporation) yang merencanakan proyek railway dengan jaringan yang meluas dari Asia sampai ke Eropa. Salah satu Negara yang mereka percaya mempunyai daya investasi tinggi di Asia adalah Indonesia.
Pemerintahan China dengan proyek Teknologi Kereta api China CRC ini baru-baru ini berusaha untuk memenangkan tender deal atas Jepang untuk ikut andil dalam pembangunan infrastruktur bangsa dengan perjanjian pembangunan proyek antar pulau dan pengadaan pabrik produksi dan perakitan kereta api dengan teknologi tinggi dan mutakhir di Indonesia. Xie Feng selaku duta besar RRC di Indonesia menyatakan dalam pidatonya beberapa Bulan lalu yang berisi sesumbar laba income yang akan diperoleh atas kerjasama tersebut dan agreement senilai lebih dari 1400 triliun yang akan ditujukan dalam pembangunan infrastruktur. Dalam pidatonya tersebut, Xie Feng juga menyebutkan bahwa pabrik komponen produksi dan perakitan kereta api yang akan dibangun merupakan faktor yang dilengkapi dengan fasilitas dan tekno canggih yang bisa disandingkan dengan produsen dunia lain tersebut seperti Bombardier atau Alstom. Tetapi bagaimanapun juga pertanyaan yang penting yang perlu dilontarkan atas rencana tersebut adalah apakah proyek in cocok untuk Indonesia? Berikut beberapa penelitian terkait yang kami lakukan dalam beberapa bulan.
Standarisasi output pengembangan Produk kereta api
Kita melansir dari beberapa sumber yang dipercaya memberikan data yang valid terkait adopsi dan investasi Teknologi Kereta Api China CRC di Indonesia dan kami menemukan bahwa ada beberapa standarisasi yang memang telah sesuai sebagaimana yang ada dalam requirement internasional. Ada over plus yang baik dalam investasi ini yang mengacu pada standarisasi yang sejalan dengan ketentuan yang diberlakukan oleh asosiasi dunia seperti International Electronical Commision, International standarization Organization dan Asosiasi railway internasional.
Dari segi tersebut maka bisa dikatakan bahwa Teknologi Kereta Api China CRC akan menjadi pembuka jalan lebar pada peluang investasi dalam perdagangan komponen kereta karena sudah ada standarisasi yang terstruktur dan pakem. Terlebih lagi bila kesepakatan tender ini terealisasikan, maka infrastruktur negara akan jauh lebih berkembang karena mendapat deal investasi yang cukup besar dan yang pasti, perhubungan dan pemerataan daerah lebih akan mudah tercipta.
Pemerintah China juga menjanjikan bahwa tender dan kesepakatan Teknologi Kereta api China CRC ini akan memprioritaskan bahan baku berlabel TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) yang juga akan menguntungkan Negara dalam mengolah sumber daya Indonesia kearah yang lebih baik. He Huawu dalam pidatonya mengenai kesepakatan inipun menegaskan bahwa Corporasi nya akan mengedepankan pembuatan komponen kereta api dan lokomotif dengan komoditi lokal dari Indonesia. Semisal karena Indonesia mempunyai sumber Alumunium yang kaya, maka merek akan menggunakan dan meracik bahan dari Alumunium sedemikian rupa dalam maksimalisasi pembuatan komponen. Dengan pernyataan itu, ada kemungkinan besar bahwa Korporasi ini akan membuka peluang untuk menggandeng mitra lokal di Indonesia untuk bekerja sama.
Teknologi kereta api super cepat yang sesuai dengan kehidupan modern
Selain keuntungan dari segi standarisasi dan keuntungan terhadap mitra lokal, Teknologi Kereta api China CRC juga disisi lain mempunyai kelebihan dalam perkembangan kereta api cepat. Sebut saja Shanghai maglev atau Harmony CRH yang dikembangkan oleh beberapa pakar dari China yang mumpuni dan tahu betul tentang kereta api.
Kereta api yang dikembangkan dibawah sayap Teknologi Kereta Api China CRC dan korporasinya mempunyai keunggulan dalam fasilitas dan pemberdayaannya yang sesuai dengan konsep kehidupan modern yang penuh dengan tuntutan ketepatan waktu dan praktikalitas yang tinggi. Dengan inovasi kereta api super cepat yang masuk dalam jajaran list kereta tercepat dan tercanggih dunia, China mencoba memperluas jaringannya dengan menjajakan teknologi mereka untuk diadopsi di Indonesia.
Pada dasarnya banyak pro dan kontra terkait Teknologi Kereta Api China CRC ini untuk dikembangkan di Indonesia, karena banyak orang lebih menginginkan rancangan dari orang-orang dalam negeri dan pemusatan perkembangan sumber daya manusia di Indonesia. Kendati demikian, teknologi CRC China ini juga patut diperhitungkan. Bagaimana dengan pendapat anda tentang ini?
Deskripsi: Teknologi Kereta Api China CRC diyakini menjadi peluang pengembangan perkeretaapian di Indonesia, tetapi apakah memang benar teknologi ini cocok dan menguntungkan bagi bangsa Indonesia?