Modernisasi Teknologi Militer Jepang Dalam Persiapan Perang

Jepang merupakan sebuah negara maju yang memiliki berbagai keunggulan teknologi jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Negara tirai bambu ini memang cukup terkenal dalam menciptakan inovasi-inovasi unik yang mampu mencengangkan dunia. Banyak ide-ide original mengenai berbagai penemuan baru di Jepang yang belum pernah dibuat oleh negara-negara lain sebelumnya. Dan itu semua cukup membuktikan bahwa Jepang merupakan sebuah negara dengan teknologi yang cukup canggih. Namun sayangnya, tak banyak teknologi militer Jepang ramai dibicarakan. Jepang sepertinya tidak begitu konsen dengan perkembangan teknologi dalam bidang militer. Mereka justru fokus mengenai inovasi dibidang lain seperti budaya, hiburan hingga ilmu pengetahuan.teknologi militer jepang_1

Namun jika Anda cukup penasaran dan ingin berkenalan dengan teknologi militer Jepang, artikel ini akan membagikan kepada Anda beberapa fakta yang berkaitan dengan teknologi Jepang dalam bidang militer. Walaupun jika membahas mengenai militer dan juga senjata yang akan terbayang dibenak kita adalah hal-hal yang tak jauh dari kata peperangan dan bukan perdamaian. Namun ternyata senjata yang berteknologi canggih tak melulu dibuat atau dimiliki demi sebuah misi peperangan tertentu. Bisa saja itu semua disiapkan hanya untuk pembekalan atau berjaga-jaga saja.

Dukungan LPDJ untuk Tentara Jepang

Salah satu hal yang berkaitan dengan teknologi militer Jepang yang ramai diperbincangkan adalah dukungan penuh dari LPDJ atau merupakan sebuah partai liberal Demokrat di Jepang sana pada tahun 2013 lalu. Partai ini telah menyetujui dan akan memberikan dukungan penuh terhadap militer Jepang. Pada tahun 2013 hal ini ramai diperbincangkan bersangkutan dengan lamanya militer Jepang tak bangkit dan tidak membuat kemajuan apapun di bidangnya. Partai Demokrat Liberal asal Jepang ini memutuskan untuk setuju memberikan dukungan dalam bentuk apapun kepada angkatan laut hingga angkatan darat Jepang. Dukungan partai tersebut dikatakan dalam bentuk senjata dan pembekalan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memajukan militer Jepang yang telah lama berhenti memberikan kemajuan berarti. Salah satunya angkatan laut Jepang yang dipersenjatai supaya lebih mumpuni untuk menyerang kapal lawan.

Salah satu hal yang membuat teknologi militer Jepang tidak ramai diperbincangkan adalah ternyata karena negara asal samurai ini memang memiliki peraturan khusus dibidang militer sehubungan persenjataan. Mereka tidak diperbolehkan memiliki bahkan menggunakan berbagai macam senjata ofensif dalam kemiliterannya. Misalnya pesawat terbang dengan roket atau bom dan lain sebagainya. Tak heran kemajuan atau perkembangan militer ini terlihat sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan teknologi militer Amerika dan negara lainnya. Namun pada bulan Mei 2013 lalu, Partai Demokrat Liberal Jepang telah menerima dan menyetujui mengenai permohonan pembekalan persenjataan tentara Jepang. Hal ini juga dibarengi dengan merubah panggilan bagi pasukan mereka. Pasukan tentara Jepang yang awalnya sering disebut sebagai Pasukan Bela Diri Jepang kini telah berganti menjadi bentuk Militer.

Berkaitan dengan pembatasan persenjataan tentara Jepang, ternyata peraturan unik ini telah dimulai semenjak meletusnya perang dunia kedua. Salah seorang mantan menteri partai Demokrat Liberal telah memutuskan untuk mengajukan sebuah proposal berhubungan dengan persenjataan tentara Jepang sekaligus pengajuan menghentikan peraturan tersebut dan kembali berkonsentrasi di dunia militer untuk membuat bidang militer mereka menonjol kembali.

Proposal rencana persenjataan tersebut dikirim ke pemerintah Jepang dan diharapkan akan disetujui supaya dapat ditindak lanjuti. Saat ini memang teknologi militer Jepang dikatakan sedang gencar-gencarnya memajukan militernya. Tak hanya itu, menurut survei ternyata Jepang saat ini tengah berada diurutan kelima negara yang sering belanja kebutuhan militer. Namun salah satu hal yang perlu diingat, Jepang memang tidak diijinkan untuk terlibat atau berpartisipasi dalam produksi rudal atau bom yang berpeluang menciptakan skala dalam bentuk besar.

Mantan menteri LDPJ mengatakan bahwa Jepang sebenarnya mampu dan layak untuk menghadapi musuh serta terlibat dalam perang apapun. Selain itu, tak bisa selamanya Jepang menghindari perang dan tidak menyelesaikan konflik berkaitan dengan sengketa wilayah atau apapun itu yang sedang terjadi. Salah satunya adalah semenanjung Korea yang kabarnya berbatasan langsung dengan negara ini. Sudah saatnya militer Jepang melayakkan diri dan siap untuk meningkatkan kualitas militernya termasuk dalam hal persenjataan supaya kinerjanya bisa kembali seperti saat sebelum perang dunia kedua dulu.

Mantan Menteri tersebut juga menyampaikan apabila Militer Jepang diperbolehkan dalam penggunaan bom atau rudal dalam skala besar tentunya angkatan udara mereka mampu melakukan serangan besar-besaran dan bisa membuat kemajuan yang mengejutkan di ranah dunia. Mengingat nama militer Jepang memang bukan nama militer yang seringkali dibicarakan teknologi dan persenjataannya.

Akhirnya pemerintah Jepang memutuskan untuk mempersenjatai pasukannya di wilayah tertentu dengan menggunakan amfibi AAV7 dan juga V-22 OSPREY yang merupakan sebuah pesawat tempur dengan berbagai keahlian. Ternyata, hal ini tak lain berkaitan dengan pihak Korea Utara yang seringkali mengancam Jepang akan melepaskan bom di beberapa titik pusat negara tersebut. Konflik antara Jepang dan Juga Korea memang sempat memanas. Namun Jepang masih seringkali meredam mengingat pasukan bela diri mereka tidak diijinkan untuk terlibat dalam penggunaan hingga produksi senjata-senjata efonsif seperti rudal dan bom.

Selain konfliknya dengan Korea Utara, adapun hal lain yang cukup membuat pihak berwenang atau pemerintahan Jepang menjadi khawatir yaitu hubungannya dengan China yang sempat memanas beberapa tahun lalu. Itulah yang akhirnya menjadi faktor pendukung proposal mengenai modernisasi teknologi militer Jepang yang diajukan Partai Demokrat Liberal kepada pemerintah supaya segera diterima dan ditindak lanjuti.

Untuk membakar semangat pemerintah, LPDJ menyatakan bahwa ada kemungkinan Militer China akan menyerang daerah Senkakuyang merupakan daerah sengketa dan menjadi penyebab hubungan politik keduanya memanas. Terlebih lagi dengan pernyataan dari perdana Menteri China yang mengatakan terhadap publik beberapa tahun lalu bahwa Jepang telah mengambil secara diam-diam pulau-pulau milik China atau mengekspansi negaranya tanpa persetujuan apapun dengan pihak mereka. Sedangkan dari pihak Jepang tidak menerima pernyataan itu dan mengatakan bahwa pulau Senkaku merupakan pulau asli milik Jepang sejak lama. Hal ini dia sampaikan berdasarkan sejarah yang sudah sejak lama.

Namun kemajuan lain telah dibuat oleh pemerintah Jepang, yaitu pada tahun 2014 lalu ada beberapa peningkatan pengeluaran belanja militer. Mereka kabarnya hendak meminang pesawat tempur generasi kelima F-35 dan melengkapinya dengan properti navigasi Joint Direct Attack Munition buatan Amerika. Keduanya akan sangat efektif jika digunakan untuk menjatuhkan bom bebas di beberapa wilayah musuh.

Selain itu, pemerintah Jepang juga meningkatkan teknologi militer Jepang dengan menciptakan sebuah pesawat tempur yang dijuluki Shin-Shin. Pesawat ini telah menghabiskan dana sekitar 470 juta dollar. Kelebihan pesawat ini adalah kemampuannya untuk berkamuflase sehingga tidak terlacak oleh radar pesawat musuh. Tentunya hal ini akan menjadi poin unggul bagi militer Jepang dalam melakukan penyerangan udara. Modernisasi ini ternyata menyulut kekhawatiran pihak China yang merupakan salah satu musuh Jepang, pemerintah China mengatakan bahwa dunia harus turut prihatin dengan kemajuan militer Jepang dan mengingatkan bahwa Jepanglah yang menyulut terjadinya perang dunia kedua.

Demikian sedikit gambaran mengenai kemajuan teknologi militer Jepang yang kini sudah membaik jika dibandingkan dengan sebelumnya. Jepang kini sudah mulai memodernisasikan pasukannya dengan perbekalan senjata yang mumpuni. Namun semoga saja negara kita Indonesia tidak menjadi negara yang terlibat perang dengan negara manapun dan terjaga kedamaiannya.

This entry was posted in Technology and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *