Memakai Promosi TV Dan Digital Secara Beriringan

Memakai Promosi TV Dan Digital Secara Beriringan

Promosi TV dan digital tidak perlu dipilih salah satu. Jika anda merasakan manfaat keduanya, pakai saja secara bersamaan. Strategi marketing tidak semuanya saling tumpang tindih, justru beberapa bisa melengkapi antara satu sama lain. Hal ini berlaku untuk promosi TV dan digital. Pemirsa TV rata-rata sudah menggunakan Smartphone, jadi mereka bisa melihat iklan pada perangkat yang berbeda.

Penggunaan perangkat digital semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bersamaan dengan itu pula, layanan streaming juga tumbuh subur, mulai dari yang gratis seperti Youtube hingga yang berbayar seperti Netflix. Ketergantungan terhadap media elektronik seperti TV menjadi berkurang sebab orang bisa menikmati program favorit mereka lewat media online. Maka dari itu, sebaiknya anda tidak fokus hanya pada satu strategi marketing saja. Mengabaikan salah satunya bisa membuat promosi berjalan kurang efektif sebab audiens terpecah menjadi dua.

Perlu riset

Penonton TV dan pengguna internet punya keterkaitan antara satu sama lain. Jika ada acara heboh yang sedang ditayangkan di TV, pencarian di internet dengan query yang berkaitan biasanya akan meningkat selang beberapa jam setelah acara tersebut ditayangkan. Ini berlaku pula sebaliknya. Jika ada berita yang lebih dulu heboh di dunia maya, media televisi akan berlomba-lomba memberitakannya, sehingga viewer-pun meningkat. Penonton TV biasanya merasa terdorong mencari informasi di internet ketika mereka melihat iklan yang menarik.

Maka dari itu, sangat penting untuk membuat iklan yang menggugah rasa penasaran sebab jenis iklan seperti ini sangat mudah viral. Di dalam iklan harus terdapat tagline yang mudah diingat. Tagline bisa berupa kalimat atau nama perusahaan. Contohnya adalah iklan marketplace online. Iklan marketplace biasanya selalu menyertakan nama perusahaan / website. Itu agar penonton mudah mengingat dan mau melakukan pencarian ketika sudah terkoneksi dengan internet. Beberapa langsung akan mengetik URL, sementara yang lainnya akan memakai mesin pencari untuk menemukan website yang dimaksud.

Konten berkaitan

Iklan yang dibuat untuk TV sebaiknya berkaitan dengan iklan digital. Menjaga kontinuitas sangat penting agar konsumen merasa yakin dengan produk dan layanan yang ditawarkan. Terkadang brand kita mirip dengan brand lain. Maka dari itu, agar tidak timbul kesalahpahaman, pesan yang disampaikan pada iklan TV harus berkaitan dengan iklan digital. Sebelumnya kita sudah membahas tentang cross-device marketing. Prinsip serupa juga perlu diterapkan pada teknik marketing ini. Konten iklan boleh bervariasi, tapi tetap harus ada keterkaitan antara satu sama lain. Memelihara konsistensi tidak hanya bisa meningkatkan penjualan, tapi juga bisa membangun kepercayaan konsumen.

Retargeting

Iklan TV sangat efektif untuk memperluas target audiens. Tidak semua pengguna internet adalah pemirsa televisi. Banyak orang menghabiskan waktu mereka di depan layar komputer. Orang-orang ini jarang sekali menonton televisi. Tapi tidak sedikit pula yang memakai keduanya secara bersamaan. Misalnya dari pagi sampai sore mereka bekerja di depan komputer, kemudian pada malam harinya beralih ke layar televisi. Dengan audiens yang berbeda, anda bisa mendapatkan banyak konsumen potensial dengan beriklan di TV.

Memang tidak semuanya akan langsung berkunjung ke website dan terkonversi menjadi penjualan, tapi setidaknya itu bisa meningkatan brand awareness. Jenis pemirsa TV juga berbeda-beda. Ada TV yang dirancang untuk program hiburan, ada pula yang lebih mengedepankan unsur edukasi. Berkaitan dengan hal tersebut, jenis iklan yang ditampilkan harus tepat dan merepresentasikan ketertarikan mereka. Tujuannya adalah agar iklan menjadi lebih efektif. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah kita bisa memakai promosi TV dan digital secara beriringan.

This entry was posted in Internet and tagged , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *