Valentino Rossi Pembalap MotoGP Profil dan Biodata Sang Legenda

Valentino Rossi pembalap MotoGP profil dan biodatanya sampai saat ini masih sering dicari oleh para penggemar Rossi. Rossi adalah pembalap Moto Grand Prix yang mempunyai reputasi yang cukup mengagumkan di kelas dunia. Ia bahkan dianggap sebagai salah satu legenda dunia balap motor, meskipun ia masih hidup. Ia telah mengikuti banyak kompetisi balap motor dan meraih segudang prestasi yang membanggakan. Tak heran jika Valentino Rossi mempunyai banyak sekali penggemar di berbagai negara termasuk di Indonesia. Nah, bagi Anda yang sangat mengidolakannya, kami akan memberi sekilas informasi mengenai biodata, serta perjalanannya dari awal karier hingga sekarang.

Valentino Rossi pembalap MotoGP profil kita kali ini akan dimulai dari hobinya. Valentino berupaya untuk tetap membentengi kehidupan privasinya dari publik sebisa mungkin, walaupun ia tak merahasiakan tentang kecintaannya terhadap klub sepakbola asal Italia, Inter Milan. Bahkan Rossi sering melihat secara langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk didepan bersama para pemain cadangan. Rossi diketahui bersahabat dengan dua pemain sepak bola klub tersebut, yaitu Balotelli dan Marco Materazzi. Setelah memenangkan kejuaraan Grand Prix @006 di Jerman, Rossi merayakannya dengan memakai kostum sepak bola milik Materazzi bernomor 23. Setelah Valentino menjuarai gelar dunia kesembilan bulan Oktober 2009 lalu, Milan juga memberikan selamat pada Rossi pada web resmi mereka. Valentino Rossi juga menjadi Brand Ambassador dari helm terkenal merek AGV, milik Gino Amisano, dan kostum balap terkenal Dainese di Italia, milik Lino Dainese. Sejak masih muncul di kelas 125cc, Rossi telah memakai kedua brand itu.

Valentino Rossi pembalap MotoGP profil tentang karier. Valentino Rossi yang lahir di Urbino pada tanggal 16 Februari 1979, adalah seorang pembalap motor profesional yang berasal dari Italia dan memperoleh gelar juara dunia di beberapa kompetisi MotoGP. Ia merupakan seorang pembalap sepanjang masa yang paling berjaya, dengan meraih kejuaraan dari sembilan kompetisi Moto Grand Prix kelas dunia, dan tujuh diantaranya ada pada posisi pertama. Ayahnya bernama Graziano Rossi yang dulunya juga adalah seorang pembalap motor di era tujuh puluhan yang kini telah pensiun. Secara otomatis dia besar di lingkungan yang kental dengan suasana balap.

Ketika anak-anak seumuran dengannya asik bermain-main dengan mainannya, Rossi asyik bermain dengan motor balap betulan di tengah-tengah paddock pembalap terkenal Loris Reggiani ataupun Luca Cadalora. Pada tahun 1996 bersama Aprilia, brand motor yang paling ternama di Italia, Valentino mulai menampakkan dirinya pertama kali di sirkuit balap MotoGP di kategori kelas 125cc, dan dia meraih gelar juara dunia pada tahun berikutnya. Dari situlah, kemudian Rossi berpindah ke kelas 250cc dan tetap bersama Aprilia meraih kemenangan pertama dalam kejuaraan dunia Moto Grand Prix tahun 1999.

Memasuki tahun 2000, Valentino Rossi meningkatkan prestasinya ke kelas 500cc, tetapi kali ini tak bersama Aprilia. Rossi memilih untuk berpindah pada Honda. Bersama Honda, Valentino meraih gelar sebagai pembalap kelas dunia dari tahun 2002 hingga 2003 dan secara beruntun ia mampu mempertahankan gelar juaranya kembali pada tahun 2004 hingga 2005 di klasemen 500 cc ini. Setelah ia meninggalkan Honda dan bergabung dengan tim Yamaha untuk merebut lagi gelar juaranya tahun 2008, ia menyimpannya untuk tahun 2009. Di musim tahun 2011, Rossi bergabung sebagai kru Ducati. Namun itu hanya berlangsung sebentar. Rossi tak memperpanjang kontrak dengan Ducati. Pada tahun 2013, Valentino Rossi akhirnya bergandengan tangan lagi dengan Yamaha. Di gelar kejuaraan tahun 2015, Rossi hampir memenangkannya, hanya saja ia kalah pada babak final oleh partnernya sesama pembalap Yamaha, yaitu Jorge Lorenzo.

Dalam perjalanannya sebagai seorang pembalap, Rossi sering sekali mengganti nama julukannya dan melakukan sesuatu hal yang menghibur dan menarik perhatian banyak orang. Ia beralasan semua itu dilakukan dimulai hanya dengan niat untuk bersenang-senang dan melakukan hal yang dinilai lucu. Sewaktu masih berada di klasemen 125cc, salah satu rekan sesama pembalap memberinya julukan sebagai Rossifumi. Ia dijuluki seperti itu karena Rossi sangat terpukau oleh seorang pembalap asal Jepang bernama Norick Abe, yang mempunyai ciri khas rambut panjang.

Saat berusia tujuh belas tahun, Abe atau sering disebut Norick Abe dengan gagah berani bertarung di sirkuit melawan Kevin Scwantz dan Michael Doohan di kategori 500cc. Karena nama asli Norick Abe adalah Norifumi Abe, maka dari situlah ia dijuluki Rossifumi. Beranjak naik ke kelas 250cc, dia memakai julukan Valentinik. Julukan itu dia dapatkan dari salah satu tokoh kartun Daffy Duck, yaitu Paperinik yang menjadi superhero di Italia.

Setelah menempati kelas 500cc pada tahun 2000, ia menjuluki dirinya sendiri sebagai The Doctor. Karena menurutnya, dia bukanlah anak kecil lagi yang membutuhkan superhero, melainkan memerlukan keseriusan dalam menghadapi tantangan hidup. Disamping itu, ia juga menyukai hal-hal tentang ilmuwan gila yang melakukan eksperimen, kemudian dia menganggap bahwa dirinya cukup pantas diberi julukan The Doctor setelah mendapat segudang prestasi dunia. Apapun julukan yang ia buat, itu semua ia lakukan untuk mendekatkan diri dengan penggemarnya.

Menjelang awal tahun 20014, Valentino Rossi pembalap MotoGP profil juga menceritakan jika Rossi membuat sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan. Dia telah memutuskan untuk beralih dari tim yang waktu itu dibelanya, yaitu Honda, Repsol HRC yang telah mendampingi dirinya dalam meraih kejuaraan dunia 2002 dan 2003. Rossi lebih memilih untuk meninggalkan tim hebat tersebut dan bersanding dengan Yamaha, yang terakhir kali meraih gelar juara tahun 1992 melalui seorang pembalap yang bernama Wayne Rainey. Namun, Rossi pindah ke tim Yamaha tidak sendirian, Jerremy Burgess, kepala mekanik yang dulunya menangani motor Doohan dan Criville pun mengikuti langkahnya. Mereka menjalankan beberapa tes untuk merombak teknologi Yamaha YZR-M1 milik Rossi supaya mampu menandingi motor tangguh milik Honda saat itu, yaitu RC211V.

Tentang kepindahannya ini, banyak yang tidak menduga dan pesimis bahwa dia mampu mempertahankan gelarnya sebagai sang juara. Bahkan kata pesimis pun terucap oleh Max Biaggi. Max Biaggi yang menjadi musuh bebuyutannya sejak dulu juga tak menyangka bahwa Rossi berpindah ke Yamaha. Biaggi pernah menyatakan bahwa akan sangat mengalahkan Honda. Tetapi tudingan-tudingan tersebut dimentahkan oleh Valentino. Dengan motor Yamaha meskipun dalam posisi perlawanan yang ketat, Rossi mampu naik ke podium di tahun 1992. Bahkan tahun 2004 dan 2005, ia mampu menjuarai di kejuaraan dunia bersanding dengan Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang memiliki banyak prestasi dalam waktu semusim (Rossi meraih juara sebanyak sembilan kali pada musim 2005).

Demikianlah informasi mengenai Valentino Rossi pembalap MotoGP profil. Prestasinya di dunia balap memang tak perlu diragukan lagi. Sangat pantas jika ia menjadi idola banyak orang. Keberhasilan Rossi telah menginspirasi banyak orang untuk membuat prestasi sebanyak mungkin dalam hidupnya. Bahkan juara dunia termuda saat ini, yaitu Marc Maquez juga mengaku jika terinspirasi oleh Valentino Rossi, dan terpacu untuk mengikuti jejaknya. Semoga Artikel kami ini dapat membantu siapapun yang saat ini sedang mencari informasi tentang Valentino Rossi. Sekian informasi dari kami dan terima kasih banyak Anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami.