Teknologi Yang Dilarang Di MotoGP

Teknologi yang dilarang di MotoGP – Komisi MotoGP Grand Prix mengumumkan secara resmi bahwa pemakaian winglet tidak diijinkan untuk ajang balapan ini. Peraturan akan mulai berlaku tahun ini. Winglet sangat berguna untuk meningkatkan downforce agar motor tetap melaju dengan stabil pada kecepatan tinggi. Namun begitu, ada perhatian lebih terutama dari sisi keamanan sebab winglet dipercaya bisa mengenai tubuh pembalap, dan ini bisa meningkatkan resiko kecelakaan. Ada 5 pabrikan yang menggunakan winglet untuk motor-motornya.

Teknologi yang dilarang di MotoGP
image source: naikmotor.com

Corrado Cecchinnelli pada sebuah kesempatan memberikan pernyataan bahwa pelarangan ini dimaksudkan demi keamanan para pembalap sendiri. Namun begitu, tetap ada banyak komplain yang berdatangan. Peluang untuk memakai winglet sebenarnya masih ada, yaitu dengan membuat sejumlah peraturan. Pabrikan diminta untuk menyetujui proposal berkaitan dengan pembuatan winglet. Hanya saja, banyak yang menyangsikan bahwa perjanjian seperti itu akan terlaksana. Alasannya adalah karena persyaratan yang diajukan di dalam proposal sangat ketat. Winglet yang dibuat harus memenuhi standar ukuran tertentu, termasuk bentuk, penempatan, pemilihan material, hingga jaminan kepada para pengendara.

Ini bertentangan dengan keinginan banyak pabrikan, sebab pembatasan seperti itu bisa mengungkung kreativitas. Winglet sendiri bisa dibilang masih butuh banyak penyempurnaan. Dengan adanya batasan-batasan, dikhawatirkan pabrikan tidak bisa mengembangkannya ke level maksimal. Pengembangan menjadi alasan utama mereka untuk menolak batasan-batasan yang ditetapkan. Davide Tardozzi, manajer tim Ducati menyatakan bahwa pihaknya akan kesulitan untuk mencapai kesepakatan bersama soal winglet. Ia juga menambahkan bahwa peniadaan winglet bisa terjadi jika tidak ditemui kesepakatan antara semua pihak yang terlibat.

Winglet pada dasarnya berfungsi untuk meningkatkan performa. Jadi meskipun ada proposal yang berisi persyaratan tentang pembuatan winglet, namun pada akhirnya pabrikan tetap akan menjadikan fitur ini untuk mendongkrak performa motor. Perdebatan soal winglet sudah menyeruak sejak beberapa bulan terakhir. Itu karena fitur ini dinilai punya peran penting dalam meningkatkan performa, yaitu dengan menutupi kelemahan ECU mandatory yang dinilai kurang mampu dalam mengontrol laju kendaraan ketika keluar dari tikungan. Ini bisa menyebabkan ban depan terangkat cukup tinggi.

Teknologi yang dilarang di MotoGP 2
image source: bikesportnews.com

Popularitas winglet yang terus meningkat menimbulkan sejumlah kekhawatiran, terutama berkaitan dengan keselamatan pengendara. Banyak pihak yang khawatir jika winglet dipakai sebagai ajang percobaan, ini bisa meningkatkan resiko kecelakaan fatal pada rider. Perbincangan seputar winglet sudah dilakukan GPC pada GP italia di Mugello. Hanya saja tidak ada kesepakatan yang berhasil dibuat lewat pertemuan tersebut. ini pada akhirnya mendorong FIM, IRTA, dan Dorna (pemegang hak MotoGP) untuk mengusulkan pada MSMA agar dibuatkan proposal. Disana harus tertuang poin-poin seputar ukuran, material, dll.

Jika proposal berhasil diwujudkan, maka winglet kemungkinan besar akan tetap bisa dipakai untuk balapan. Masalahnya tiap pabrikan punya pendapat yang berbeda soal winglet. Mereka juga merupakan pabrikan besar, seperti Ducati, Yamaha, dan Honda. Jadi opini semuanya sangat berharga dan perlu dijadikan pertimbangan. Dengan pendapat yang berbeda, wajar jika sulit untuk menemukan kesepakatan soal teknologi yang satu ini. Jika ada batasan soal ukuran dll, ini akan secara langsung berdampak pada performa, padahal banyak pihak ingin agar peraturan yang dibuat tidak mempengaruhi efek aerodinamis yang diberikan oleh alat ini.

Adanya proposal pun tak lantas membuat permasalahan selesai. Pihak-pihak yang terlibat tetap ingin agar perusahaan mengutamakan aspek keamanan dari alat ini, bukan menjadikannya sebagai kelinci percobaan untuk menambah performa. Itu tadi ulasan seputar teknologi yang dilarang di MotoGP.

This entry was posted in Technology and tagged , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *