Strategi Video Marketing Yang Harus Anda Ketahui

Banyak internet marketer yang menganggap jika video marketing itu mahal, padahal faktanya tidak demikian. Seiring dengan semakin populernya konten video, promosi berbasis video menjadi semakin penting. Lihat saja konten-konten yang viral di dunia maya, sebagian besarnya merupakan konten video. Jadi kalau ada anggapan bahwa promosi video hanya buang-buang uang saja, sebaiknya jauhi pemikiran seperti itu.

Strategi Video Marketing
image source: yumagic.com

Ketahui teknik yang tepat

Ketika berbicara soal strategi video marketing, janganlah menempatkan telur pada satu keranjang. Proyek yang didanai besar-besaran belum tentu berhasil sepenuhnya. Anda perlu melakukan riset untuk mencari tahu minat masyarakat dan video seperti apa yang banyak ditonton. Faktanya video viral tidak harus high budget. Banyak yang justru dibuat dengan kamera seadanya, bahkan tanpa editing sama sekali. Yang terpenting adalah message di dalam video harus sampai ke target audiens. Caranya adalah dengan membuat video berkualitas, sehingga penonton tidak men-skip karena merasa bosan atau merasa kontennya tidak berbobot. Kemudian, media distribusi juga perlu diperhatikan dengan baik. Promosi video saat ini tidak hanya lewat Youtube saja. Anda juga bisa melakukannya di Facebook, Twitter, Instagram, bahkan iklan TV. Untuk yang terakhir biasanya agak mahal, apalagi memanfaatkan slot prime time di stasiun TV yang sudah besar.

Bentuk tim kerja yang solid

Promosi lewat video sebaiknya tidak diserahkan pada satu orang saja. Video marketing harus diperlakukan seperti sub-niche khusus yang pengelolaannya butuh keterlibatan banyak orang. Itu karena promosi video cukup menguras biaya, sehingga eksekusinya harus tepat. Dana yang dipersiapkan harus disalurkan pada networking yang tepat, seperti misalnya Facebook ads, Google ads, email, dsb. Kemudian, anda juga harus tahu untuk apa video tersebut dibuat. Tujuan promosi video bermacam-macam, ada yang langsung ingin mempromosikan produk, ada pula yang ingin membangun brand awareness. Tak jarang video dibuat untuk menyampaikan konten hiburan, tapi tetap menyinggung aspek-aspek dari perusahaan / bisnis yang dijalankan.

Manfaatkan statistik yang ada

Membuat konten video tanpa persiapan sama seperti menebar jala di lautan luas. Anda tidak bisa menebak seberapa banyak yang bisa ditangkap karena tidak tahu latar belakang tempat menjala. Dalam hal ini, lokasi menjala bisa dianalogikan seperti situs untuk promosi video. Berpromosi lewat Youtube tentu lebih efektif ketimbang berpromosi di situs video sharing lain sebab Youtube merupakan salah satu situs video dengan traffic terbesar. Beberapa fakta penting yang perlu anda ketahui antara lain:

  • Konsumsi video diperkirakan akan mencapai 74% dari keseluruhan traffic dalam beberapa tahun ke depan.
  • Konten video lebih berpeluang untuk viral dan dibagikan lewat media sosial.
  • 43% konsumen selalu menunggu video terbaru dari marketer favorit mereka.
  • Marketer yang berpromosi lewat video memperoleh peningkatan income 2 kali lebih cepat daripada mereka yang tidak.
  • Lebih dari setengah ahli marketing berpendapat jika video punya Return of Investment atau ROI terbaik.
Strategi Video Marketing 2
image source: rp-online.de

Tentukan budget

Setelah punya plan yang matang, segera komunikasikan dengan tim yang sudah dibuat. Membentuk tim solid bukan hal yang mudah. Mulailah dengan menentukan budget. Tantangan terbesar ketika melakukan promosi secara in-house adalah sebagian dana akan habis untuk trial and error. Itu karena tim yang dibentuk belum memiliki kecakapan di bidang ini. Sekalipun mereka ini adalah profesional di bidangnya, jika mereka belum pernah terjun langsung di video marketing, kemungkinan dana terbuang untuk trial dan error sangat besar. Untuk mengantisipasi hal ini, banyak pebisnis yang lebih memilih jasa pihak ketiga seperti agensi yang khusus melayani promosi berbasis video. Ini tidak salah juga, terlebih jika budget yang dimiliki tidak terlalu besar. Agensi seperti ini tentu punya tim yang sudah terlebih dahulu melalui masa trial and error, sehingga mereka bisa mengalokasikan dana secara lebih efisien.

Perhatikan elemen-elemen di dalam video

Sebuah video tidak hanya terdiri atas gambar bergerak saja. Dukungan audio yang tepat juga penting sebab itu akan membuat video terasa lebih hidup dan interaktif. Saat ini ada banyak sekali video editor yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan kualitas konten dari sebuah video, seperti dengan menambahkan efek khusus, memasukkan audio pada timeframe tertentu, membuat slideshow, dll. Sebagai bahan referensi, tontonlah video dari channel-channel terkenal dengan jumlah subscriber jutaan. Dari sana anda bisa belajar banyak tentang elemen-elemen di dalam sebuah video, seperti visual, musik, scriptwriting, dll. Nah, itu tadi tips strategi video marketing.

Last Updated on November 14, 2023

This entry was posted in Internet and tagged . Bookmark the permalink.

Comments are closed.