Profesi di Era Kecerdasan Buatan yang Mungkin akan Tergerus

Kecerdasan buatan merupakan suatu penemuan yang luar biasa di bidang teknologi dan kini sedang dikembangkan terus menerus. Ya, banyak sekali pekerjaan manusia yang akan diambil alih oleh robot yang mengandalkan kecerdasan buatan ini. Ada beberapa profesi di era kecerdasan buatan yang diprediksi tidak akan berguna lagi.

Inilah 6 Profesi di Era Kecerdasan Buatan yang Mungkin akan Tergerus

Ada beberapa profesi yang diprediksi akan mati karena manusia memilih untuk menggunakan robot sebagai penggantinya. Ya, itu semua karena konsistensinya sehingga bisa bekerja 24 jam penuh. Ada beberapa profesi di era kecerdasan buatan yang mungkin tak terpakai lagi, misalnya:

  • Sopir

Pekerjaan pertama yang saat ini sudah bisa dilihat masa depannya adalah sopir. Seperti yang kita tahu saat ini bahwa sudah banyak perusahaan otomotif yang menggunakan kecerdasan buatan pada kendaraan yang diproduksinya.

Hal ini membuat orang bisa naik mobil atau kendaraan lain tanpa pengemudi sama sekali. Lalu, bagaimana bisa berjalan? Ya, pengguna tinggal menyalakan mesin, memasukkan tujuan dan kendaraan akan berjalan secara semestinya.

Apakah tidak menabrak? Kendaraan tersebut dibekali dengan kecerdasan buatan dan berbagai sensor yang canggih sehingga bisa mendeteksi berbagai hal di sekelilingnya.  Oleh karena itu, profesi sopir di masa depan kemungkinan akan tergantikan oleh mobil canggih tersebut.

  • Kurir

Kurir yang saat ini menjadi pekerjaan yang paling dibutuhkan kemungkinan besar di era kecerdasan buatan sudah tidak laku lagi. Bahkan saat ini sudah mulai dikembangkan oleh Amazon yaitu dengan drone delivery.

Jadi, barang dibawa menggunakan drone melalui perjalanan udara untuk bisa menuju ke alamat tujuan. Setelah itu, drone akan turun dan melepaskan barang yang dibeli tepat di alamat tujuan.

Kecerdasan buatan bisa mendeteksi seberapa jauh dan di mana peletakan paket yang sesuai dengan alamat. Sistem ini bisa berjalan di siang hari maupun malam hari sehingga kemungkinan jasa kurir nantinya akan hilang.

  • Pembantu atau Asisten Rumah Tangga

Profesi yang mungkin akan hilang di masa kecerdasan buatan yang selanjutnya adalah pembantu atau asisten rumah tangga. Saat ini kecerdasan buatan untuk menggarap berbagai jenis pekerjaan rumah tangga sudah mulai dikembangkan.

Kamu tahu sapu dan pel otomatis yang bisa membersihkan lantai secara otomatis? Itu sudah menggunakan kecerdasan buatan di mana bisa mendeteksi kotoran dan juga benda-benda yang mungkin akan merusak dirinya sendiri saat berbenturan.

Tak hanya itu saja, kini dengan menggunakan Google Asistance kamu bisa mendapatkan apa saja hanya dengan berkata. Tinggal katakan “Ok Google, buka pintu” maka pintu akan terbuka. Tak hanya membuka pintu, menyetel musik, menyalakan lampu, dan lain-lain bisa tanpa sentuhan. Jadi, bagaimana nasib pembantu atau asisten rumah tangga kelak?

  • Akuntan

Semakin dikembangkannya berbagai software akuntansi kemungkinan juga akan menggerus pekerjaan akuntan. Bagaimana tidak? Tak perlu merekrut akuntan terlalu banyak, software tersebut bisa mengolah data dengan baik tanpa dengan ketelitian tinggi sehingga laporan keuangan bisa tercetak dengan sendirinya.

Bahkan bagi pebisnis dalam skala besar tak perlu menyediakan akuntan dengan jumlah yang banyak. Sebab, semua proses pengolahan data telah terintegrasi dengan sangat baik dan rapi.

Kesalahan demi kesalahan yang mungkin sering dilakukan oleh akuntan bisa diminimalkan bahkan dihilangkan. Pengolahan data juga bisa berlangsung secara online sehingga bisa berjalan 24 jam non stop.

  • Customer Service

Pekerjaan yang kemungkinan besar mati digantikan oleh kecerdasan buatan adalah pelayanan pelanggan atau customer service. Kini semua keluhan konsumen bisa dijawab dengan mudah oleh bot sehingga tak memerlukan manusia untuk menjawab pertanyaan.

Tinggal masukkan beberapa data training berupa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh pelanggan dan bagaimana cara menjawabnya secara tepat. Sistem akan otomatis melakukan suatu analisis sehingga jawaban yang terkait bisa dijawab dengan baik.

Cara ini bida dilakukan 24 jam oleh satu sistem saja. Berbeda dengan merekrut pegawai untuk customer service yang banyak dan harus membuat sistem shift yang membuat pengeluaran untuk gaji menjadi makin besar.

  • Pelayan

Selain beberapa pekerjaan di atas, kini tugas pelayan juga makin banyak digantikan oleh robot. Beberapa negara maju seperti Jepang sudah mulai mengembangkan pelayan menggunakan robot.

Pelayan-pelayan ini bisa mengidentifikasi pelanggan mana yang memesan makanan tersebut. Pelayan tak hanya berbentuk seperti robot saja, bisa juga dalam bentuk mesin yang dipasang sesuai dengan meja pelanggan.

Artinya, profesi sebagai pelayan mungkin akan hilang di era kecerdasan buatan di masa depan. Banyak pebisnis yang memilih menggunakan robot karena bisa melayani tanpa rasa lelah, bisa bekerja 24 jam, konsisten, dan bisa melakukan pendeteksian dengan sangat canggih. Sebab, membayar pelayan itu tak murah tapi jika melayani sendiri tenaganya masih kurang.

Baca Juga : Memahami Lebih Jauh Tentang Teknologi Holografi

Nah, itu dia prediksi beberapa profesi di era kecerdasan buatan yang mungkin tidak akan digunakan lagi. Akan tetapi, untuk masa kini di mana kecerdasan buatan masih dikembangkan profesi tersebut masih tetap berjalan dengan baik. Hanya saja, saat ini memang diakui sudah muncul beberapa kolaborasi antara kecerdasan buatan dengan manusia pada umumnya.

Last Updated on November 14, 2023

This entry was posted in Technology and tagged . Bookmark the permalink.

Comments are closed.