Di Indonesia, nanoteknologi memiliki perkembangan yang cukup signifikan. Akan tetapi perlu kamu ketahui bahwa adanya nanoteknologi untuk kesehatan di tingkat dunia ternyata tidak kalah gila perkembangannya. Untuk kamu yang penasaran dengan perkembangan nanoteknologi dalam dunia obat di dunia, berikut ini adalah ulasannya.
Peran Penting Nanoteknologi Untuk Kesehatan
Bisa dibilang nanoteknologi merupakan salah satu teknologi yang bisa mengubah seluruh pandangan dan cara hidup manusia. Hal ini disebabkan karena partikel nano yang dibangun oleh para ahli dapat bekerja dengan lebih baik sehingga bisa membantu memudahkan hidup manusia hingga berkali lipat.
Salah satunya adalah dalam bidang kesehatan. Dalam bidang kesehatan ini ada banyak sekali penemuan-penemuan yang berhubungan dengan nanoteknologi. Untuk kamu yang penasaran dengan apa saja penemuan dibidang teknologi nano ini khususnya pada ranah kesehatan, berikut ini adalah ulasannya.
- Pemanfaatan teknologi nano untuk penyampaian obat-obatan
Salah satu manfaat dari penggunaan sel nano adalah untuk membantu memudahkan penyampaian obat-obatan untukmempercepat dan membuat kinerja obat lebih efektif. Salah satu contohnya adalah teknik untuk men-treatment sel kanker.
Hingga saat ini untuk menyembuhkan seseorang dari penyakit kanker, teknik yang digunakan adalah dengan mengambil sel kanker atau dengan melakukan kemoterapi. Kedua teknik ini adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk membantu masalah kesehatan di ranah kanker.
Akan tetapi dengan penemuan teknologi nano untuk kesehatan, peneliti menemukan bagaimana cara memberikan obat ke sel kanker secara langsung sehingga mengurangi efek samping obat ke sel yang sehat.
hal yang sama juga dilakukan di North Carolina State University di mana mereka menggunakan metode ini untuk menyampaikan stem cell pada bagian jaringan yang rusak. Tujuan dari penggunaan metode nano untuk penyampaian obat ini adalah untuk mempercepat penyembuhannya serta mengefektifkan penyampaian stem cell.
- Pemanfaatan teknologi nano untuk teknik diagnosis penyakit
Salah satu pemanfaatan teknologi nano adalah untuk melakukan diagnosis penyakit. Cara ini dilakukan oleh salah satu peneliti di Worcester. Di mana peneliti tersebut menggunakan antibodi yang menempel pada nanotubes di dalam sebuah chip untuk mendeteksi sel kanker di aliran darah. Metode ini dipercaya dapat digunakan di laboratorium untuk membantu mendeteksi kanker sedini mungkin hanya dengan menggunakan cek darah.
Selain digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker secara dini. Teknik ini juga sudah digunakan untuk melakukan deteksi penyakit lain dengan lebih cepat. Salah satunya adalah deteksi menggunakan nanoteknologi untuk mendeteksi kerusakan pada ginjal.
Kedua hal ini mungkin dilakukan karena penggunaan nanogold untuk mendeteksi adanyaprotein yang diproduksi oleh ginjal saat terjadinya kerusakan ginjal. Ketika protein ini dideteksi oleh nanogold maka warna dari nanogold akan berubah. Hal inilah yang membuat pemeriksaan kerusakan ginjal bisa lebih cepat dilakukan dan tentunya lebih murah.
- Pemanfaatan teknologi nano sebagai perawatan antibakteri
Salah satu penggunaan teknologi nano yang sangat bermanfaat bagi manusia adalah penggunaan nanogold untuk membantu melakukan perawatan terhadap perlawanan terhadap bakteri. Dalam perawatan untuk mematikan bakteri dengan menggunakan teknologi nano ini dibantu dengan lampu infra red.
Tujuan dari penggunaan teknologi ini adalah untuk membantu membersihkan peralatan kesehatan sehingga lebih mudah disterilkan dan lebih aman untuk digunakan. Akan tetapi selain digunakan untuk membantu membersihkan alat kesehatan, nanogold dari teknologi nano ini juga bisa diarahkan untuk membantu mengatasi masalah resistensi terhadap antibiotik.
Antibiotik adalah salah satu produk yang sangat penting dalam dunia medis. Akan tetap terkadang antibiotik menyebabkan alergi dan juga bisa tidak efektif pada individu tertentu. Dalam kondisi seperti ini penggunaan senyawa lain untuk membantu mengatasi resistensi terhadap antibiotik sangat penting oleh karena itu, teknologi nano ini bisa membantu masalah tersebut.
- Pemanfaatan teknologi nano untuk penyembuhan luka
Selanjutnya manfaat lain dari teknologi nano adalah untuk penyembuhan luka penggunaan nanoteknologi untuk membantu penyembuhan luka ini sudah pernah dilakukan oleh salah saat peneliti yang berasal dari Wisconsin.
Dalam penelitian ini, digunakan sebuah arus listrik pada bagian tubuh yang mengalami luka. Akan tetapi arus listrik ini bukan arus listrik sembarangan. Arus listrik ini adalah arus listrik yang diproduksi oleh nanogenerator yang digunakan oleh pasien.
Selain itu penggunaan teknologi nano untuk penyembuhan luka juga dilakukan oleh peneliti diChase Western. Di sini, peneliti menggunakan polimer nanopartikel yang bertugas sebagai plat sintetis. Plat sintetis ini nantinya akan membantu mengatasi pendarahan dalam sehingga dapat mengurangi banyaknya darah yang hilang dalam sebuah kecelakaan.
- Pemanfaatan teknologi nano untuk membantu memperbaiki sel
Pemanfaatan terakhir dari nanoteknologi dalam dunia kesehatan adalah untuk membantu memperbaiki sel. Untuk melakukan pekerjaan ini, peneliti menggunakan nanorobot yang diprogram untuk membantu sel rusak secara spesifik. Jika dilihat dari cara kerjanya, nanorobot ini memiliki fungsi seperti antibodi yang sedang melakukanproses penyembuhan.
Baca Juga : Penemuan Nanoteknologi, Sejarah Dan Perkembangannya
Ada banyak sekali bukan manfaat dari teknologi nano yang sudah ditemukan dalam dunia kesehatan. Memang penelitian mengenai teknologi nano saat ini sedang gencar-gencarnya. Pasalnya dalam teknologi nano ini memang masih ada banyak hal yang bisa dieksplor.
Di Indonesia sendiri nanoteknologi untuk kesehatan juga sudah cukup banyak diaplikasikan. Salah satunya adalah nanopowder untuk dunia kesehatan gigi. Untuk tahu lebih banyak mengenai nanopowder. kamu bisa cek artikel kami sebelumnya.
Contoh Perkembangan Nanoteknologi Saat Ini Di Industri Kesehatan
Nano teknologi terus mengalami perkembangan yang menarik dalam bidang kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh terbaru penggunaan nano teknologi dalam kesehatan:
- Pengiriman Obat Targeted: Nano teknologi dapat digunakan untuk mengirimkan obat-obatan secara terarah ke tempat yang diinginkan dalam tubuh. Partikel-partikel nano dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mereka dapat menghantarkan obat ke jaringan yang spesifik, mengurangi efek samping yang mungkin terjadi pada jaringan sehat. Metode ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengobatan.
- Sensor Nano untuk Diagnostik: Sensor nano yang sangat sensitif dapat digunakan untuk mendeteksi biomarker dan tanda-tanda penyakit dalam tubuh. Sensor ini dapat mendeteksi perubahan kecil dalam molekul biologis, seperti protein atau asam nukleat, yang dapat menunjukkan adanya penyakit. Penggunaan sensor nano ini dapat membantu dalam diagnosis dini penyakit, memungkinkan pengobatan yang lebih efektif.
- Terapi Fotodinamik Nano: Terapi fotodinamik menggunakan cahaya untuk mengaktifkan senyawa fotosensitif yang memicu reaksi yang merusak sel kanker atau mikroorganisme patogen. Dalam terapi fotodinamik nano, partikel-partikel nano yang mengandung senyawa fotosensitif dapat diarahkan ke area yang terkena penyakit dan diaktifkan dengan cahaya terarah. Hal ini memungkinkan pengobatan yang lebih presisi dan efektif.
- Bioimaging Nano: Partikel nano dapat digunakan sebagai agen kontras dalam teknik pencitraan medis seperti tomografi terkomputasi (CT), resonansi magnetik (MRI), dan tomografi emisi positron (PET). Partikel nano yang dirancang khusus dapat memberikan gambaran yang jelas tentang struktur dan fungsi organ atau jaringan tertentu dalam tubuh, memfasilitasi diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.
- Bahan Implan Nano: Nano teknologi juga digunakan dalam pengembangan bahan implan yang digunakan dalam bedah ortopedi dan pemulihan tulang. Implan nano dapat meningkatkan biokompatibilitas, mengurangi risiko reaksi imun, meningkatkan integrasi dengan jaringan sekitarnya, dan mempercepat penyembuhan tulang.
- Pengobatan Infeksi Nano: Nano teknologi dapat digunakan dalam pengembangan bahan antimikroba yang efektif melawan infeksi bakteri dan virus. Partikel nano dapat dirancang untuk melepaskan senyawa antimikroba secara bertahap dan terkendali, mengurangi risiko resistensi obat dan memperpanjang efek antimikroba.
- Pemantauan Kesehatan: Sensor nano dapat digunakan untuk memantau kesehatan pasien secara terus menerus dan real-time. Misalnya, nano sensor dapat ditempatkan di dalam tubuh untuk memantau kadar glukosa, kolesterol, atau parameter kesehatan lainnya. Data yang diperoleh dapat diintegrasikan dengan sistem pemantauan digital dan memberikan informasi yang