Internet sudah menjembatani komunikasi manusia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Semua orang yang terhubung dengan internet bisa berkomunikasi antara satu sama lain. Apapun yang kita posting di internet bisa dilihat oleh semua orang terutama jika tidak ada langkah pengamanan yang dilakukan.
Privasi online merupakan isu yang serius sebab sudah banyak orang merasa dirugikan karena data pribadi mereka disebar tanpa sepengetahuan pihak bersangkutan. Anda harus menyadari bahwa ketika terhubung dengan internet, resiko terhadap pencurian idenditas dan data-data penting sangat besar. Ada beberapa alasan mengapa proteksi terhadap privasi online itu sangat penting.

Pencurian identitas
Anda mungkin tidak sadar sudah membuka identitas pribadi ketika berinteraksi di internet. Salah satu contohnya adalah ketika melakukan registrasi akun. Biasanya disana pendaftar akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, alamat, jenis kelamin, dll. Contoh lainnya adalah ketika melakukan transaksi online. Jual-beli online adalah hal yang lumrah saat ini. Tapi bersamaan dengan itu pula, sudah banyak orang yang data pribadinya dibobol oleh hacker, misalnya saja data credit card.
Belanja online memang praktis, tapi ketika melakukan pembayaran, biasanya kita diminta untuk memasukkan data kartu kredit, social security, dan yang lainnya. Semua detil ini merupakan informasi penting bagi pemiliknya. Tidak satu orang pun berhak tahu kecuali si pemilik. Hanya saja aturan tersebut tidak berlaku ketika anda sudah terhubung ke internet. Bahkan data paling personal sekalipun ketika ditransmisikan secara online beresiko untuk dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Pencurian data
Tidak kalah pentingnya, data juga bisa dengan mudah dicuri jika anda tidak memproteksinya. File-file video, gambar, dokumen yang pernah dikirim via internet bisa beralih ke pihak lain sebab hacker punya banyak cara untuk mengumpulkan data tersebut. Perusahaan beresiko kehilangan file keuangan, perdagangan, produk, dan yang lainnya akibat ulah hacker.
Tapi biasanya korporasi besar sudah punya sistem keamanan berlapis untuk meminimalisir resiko pencurian. Yang rentan adalah mereka yang masih awam dengan keamanan dan privasi online. Siapapun yang hendak memulai bisnis dan berpromosi di internet harus tahu bagaimana cara mengamankan data-data yang dimiliki. Data tersebut nantinya akan diperlukan untuk riset, jadi jika hilang atau berpindah ke pihak lain, tentunya ini bisa menjadi boomerang bagi perusahaan.
Merusak sistem
Hacker tidak hanya bisa mencuri data, tapi mereka juga tahu cara merusak sistem. Beberapa bahkan lebih tertarik menyebabkan kerusakan permanen pada komputer daripada mencuri data-data pribadi. Itu dimungkinkan dengan mengirim virus dan software malicious. Ketika mereka menargetkan instansi yang lebih besar, serangan biasanya dilakukan untuk mengganggu proses komunikasi, sehingga muncul berbagai masalah pada sistem.
Cara melindungi privasi online
Kita tidak bisa tinggal diam melihat data pribadi disalahgunakan oleh orang lain. Jika anda merasa ada masalah pada akun online terutama yang berkaitan dengan pembayaran, sebaiknya segera lakukan crosscheck. Takutnya ada salah satu akun yang dibobol tanpa anda sadari.



Update browser dan pakai private browsing
Web browser biasanya diupdate secara berkala oleh developernya. Jika anda tidak secara rutin memperbarui browser, pasti ada banyak celah keamanan yang bisa ditembus oleh hacker. Mereka bisa mengirimkan malware, virus, spyware, dan menyebabkan berbagai masalah lain. Saran kami, aktifkan opsi update otomatis agar browser tetap aman. Selain itu, versi terbaru biasanya juga lebih cepat. Jadi alasan melakukan update tidak hanya menyangkut keamanan dan privasi online saja, tapi juga supaya kita merasa lebih nyaman saat menggunakannya.
Tips penting lainnya, pakai private browsing jika anda ingin mengakses website yang belum jelas sistem keamanannya. Private browsing sebenarnya sama saja dengan browsing reguler, hanya saja informasi pribadi tidak disimpan / dihapus seketika saat anda menutup browser. Kemudian, anda juga mungkin tahu bahwa beberapa web browser dirancang untuk security. Silakan install browser yang dibuat oleh developer antivirus sebab level proteksinya biasanya lebih tinggi.
Pakai password generator
Password merupakan deretan karakter yang dimasukkan ketika ingin login ke akun pribadi. Banyak orang memilih password yang sama untuk semua akun online yang dimiliki, padahal ini membuat sistem keamanan sangat rapuh. Demi privasi online, anda perlu membuat password yang berbeda untuk akun-akun tersebut. Setidaknya akun utama harus punya password pribadi. Namun cara ini juga punya resiko, yaitu anda bisa lupa dengan password apalagi jika memakai kombinasi karakter yang panjang.
Alternatif lainnya adalah memakai password generator. Program ini bisa membantu menciptakan password yang kuat. Simpanlah di password manager agar anda tidak lupa. Kemudian, anda juga bisa memakai opsi verifikasi berlapis. Saat ini akun online seperti email sudah mulai menerima verifikasi lewat Smartphone. Jadi jika ingin login, anda akan dikirimi kode unik ke Smartphone atau tablet. Jika kode matching, login baru bisa dilakukan. Cara ini juga efektif untuk mencegah hacker masuk ke dalam akun anda tanpa permisi.
Hindari koneksi internet publik
Layanan Wi-Fi gratis memang menggoda, tapi itu bisa menjadi celah bagi hacker untuk mencuri data. Semakin personal jaringan internet yang dipakai, semakin baik untuk keamanan. Selain itu, tidak ada salahnya meningkatkan privasi online dengan memakai VPN atau Virtual Private Network. Ini akan membuat sesi browsing anda lebih aman dari ancaman kejahatan.
Jangan sembarangan klik link
Hacker biasanya memakai kata-kata yang bombastis untuk membuat orang tertarik mengklik link yang terdapat dalam email spam. Phishing masih menjadi ancaman serius terutama bagi mereka yang kerap berkomunikasi dengan email. Meski email provider sudah menerapkan sistem keamanan berlapis, tidak lantas anda seratus persen aman dari resiko hacking.
Email yang terlihat meyakinkan belum tentu otentik. Bisa jadi email tersebut dikirim oleh pencuri data. Mereka sering mengatasnamakan instansi dan brand-brand ternama. Hindari mengklik link di dalam email jika anda belum yakin dengan validitas pengirim email tersebut. Salah-salah, anda akan dialihkan ke website ‘palsu’ dan diminta memasukkan data pribadi. Nah, sekarang anda tahu mengapa proteksi terhadap privasi online itu penting. Silakan lakukan langkah preventif.