Tahun 2015, siapa yang tidak terpikat dengan hands free teknologi? Aplikasi super praktis multi fungsi yang memanfaatkan transmisi Bluetooth ini tengah menjadi alat aksesories pelengkap gadget paling populer. Selain praktis, memakai handsfree dinilai sangat nyaman. Tanpa terlihat mencolok, seseorang bisa selalu berhubungan dengan dunia dalam smartphone yang disimpan dalam saku atau tas dengan memakai teknologi handsfree.
Hands free teknologi saat ini menjadi teknologi aksesories pendamping gadget yang dinilai paling aman digunakan. Dengan memanfaatkan transfer signal dari media Bluetooth, handsfree yang arti tekstualnya berarti tangan yang bebas, memungkinkan Anda melakukan komunikasi menggunakan gadget atau smartphone pintar sambil melakukan berbagai kegiatan lain. Manfaat yang saat ini diklaim sangat berguna dari teknologi handsfree adalah membantu pengemudi untuk tetap terkoneksi dengan gadgetnya meskipun dia sedang fokus mengemudikan kendaraan.
Selain hands free sebelumnya sudah terdapat alat-alat penghubung gadget dengan telinga yang lain, seperti earphone, headset, handset, dan handsfree. Earphone adalah pengeras suara kecil dengan kabel yang dipasang di telinga kiri dan kanan Anda untuk berbagai kebutuhan. Anda bisa mendengarkan musik, dan menerima-putus panggilan dengan menggunakan earphone. Bentuknya yang kecil kerap diminati. Apalagi earphone juga dibuat dengan desain yang beraneka ragam. Head set berukuran lebih besar dari earphone, dan didesain menyerupai ‘sebuah bando dengan dua speaker’.
Yang sering membingungkan adalah istilah handset. Kadangkala banyak yang keliru mengartikan handset dengan headset. Handset adalah bermacam alat canggih yang digunakan dengan operasional tangan seperti smartphone itu sendiri, smartwacht, remote control, dan lain-lain. Karena itu, kemunculan hands free dinilai sebagai alat yang melebihi semua pendahulunya. Handsfree didesain stylish, bentuknya kecil, hanya membutuhkan satu telinga sebagai tempat, dan tentu saja tidak memakai kabel. Canggihnya inovasi handsfree membuat banyak peminat teknologi dan gadget tertarik padanya.
Dengan teknologi hands free yang nirkabel, mobil-mobil modern juga telah dipasang aplikasi pintar yang bisa menyambungkan smartphone dengan kendaraan dan pemilik bisa mengaksesnya dengan handsfree. Kegiatan komunikasi standar seperti mendengarkan radio, music playing, menelepon dan berkirim SMS, sampai dengan mengakses status terbaru di media sosial semua bisa dilakukan meskipun Anda sedang sibuk menyetir. Dengan alat transmitter yang tertanam di telinga Anda gabungan dari headset dan mic, maka Anda bisa memberi perintah suara pada gadget Anda untuk melakukan hal-hal tertentu.
Salah satu kegunaan paling dibutuhkan dari handsfree adalah menemukan lokasi suatu tempat dengan lebih mudah. Tanpa harus turun di mobil atau bertanya pada orang sekitar, Anda bisa menemukan tempat yang Anda cari dengan mengikuti petunjuk suara yang terdengar dari perangkat handsfree Anda. Jadi, tanpa melihat pada map yang ditujukan oleh layar gadget pun, Anda tetap bisa sampai di tempat tujuan. Karena itu saat ini semakin banyak saja pemilik mobil modern yang mengintegrasikan mobilnya dengan perangkat handsfree.
Teknologi Handsfree Tetap Beresiko
Namun, apakah handsfree benar-benar aman untuk pengemudi? Ternyata tidak senada dengan kemudahan dan keamanan yang ditawarkan, hands free teknologi juga tetap menyimpan resiko. Ya, berdasarkan studi dari AAA Foundation for Traffic Safety di tahun 2015, ternyata handsfree tidak selamanya bebas resiko. Ironisnya, meskipun fungsi utama handsfree adalah memberi kemudahan dan keamanan pada pengguna meskipun sedang mengemudi, namun handsfree justru bisa menimbulkan resiko kecelakaan.
Bagaimana bisa? Hal ini terkait dengan fokus. Memakai handsfree saat mengemudi memang praktis, namun bisa menurunkan konsentrasi pengemudi. Mengapa? Karena saat ini aplikasi handsfree semakin beragam dan menyediakan banyak menu untuk penggunanya. Namun, menu yang terlalu banyak akan menurunkan fokus pengemudi dengan melakukan dan memikirkan banyak hal. Pengemudi akan membalas pesan suara, sebentar kemudian menerima panggilan, mengganti daftar musik, bahkan bisa jadi mengakses up date social media pula. Kegiatan yang terlalu banyak akan semakin menurunkan tingkat konsentrasi pengemudi sepanjang perjalanan.
Dalam penelitiannya, AAA foundation menggunakan sistem penilaian lima poin. Skalanya adalah dimulai dari perolehan satu poin sebagai gangguan ringan sampai dengan lima poin yang menggambarkan gangguan sangat tinggi. Penelitian AAA terbagi dalam lila kategori, kategori satu adalah tindakan paling aman seperti mendengarkan radio atau mendengarkan audio book, kategori dua berada diatasnya seperti berbicara dengan menggunakan telpon saat mengemudi, kategori tiga dianggap setara dengan mengirimkan teks suara, kemudian kategori empat adalah kegiatan hiburan seperti update status sosial media, sementara kategori yang ke-lima adalah semua tindakan yang terhitung berlebih saat berkendara atau mengemudi.
Hasil penelitian AAA foundation di atas, menunjukkan bahwa aplikasi hands free teknologi yang paling aman masih berada dalam skala 3.0, yakni aplikasi Google Now. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pengemudi telah didukung dengan fasilitas hands free saat mengendara, kemungkinan terjadinya kecelakaan tetap cukup besar. Cara paling aman untuk mengatasinya adalah tetap fokus saat berkendara dan tidak menggunakan aplikasi yang berlebihan. Cara berkendara konvensional seperti menyetir sambil mendengarkan musik atau radio dinilai lebih aman.
Hands Free Tetap Dipilih Untuk Kenyamanan
Jika digunakan selain oleh pengendara, misalnya Anda yang menggunakan hands free untuk tetap terkoneksi ketika berjalan kaki, hands free masih tergolong teknologi yang aman. Anda bisa memanfaatkan hands free untuk mengoptimalkan kegiatan sehari-hari. Biasanya pengguna gadget atau smartphone yang tidak cerdas akan selalu terpaku pada layar smartphone yang dia genggam dan menurunkan konsentrasi saat melakukan aktifitas lain. Nah, dengan memakai handsfree Anda bisa lebih mudah mengalihkan pandangan. Contoh sederhana, Anda bisa memesan makanan dengan menatap mata penjual tanpa harus takut kehilangan update social media terbaru.
Untuk penggunaan sehari-hari, hands free teknologi yang tidak memakai kabel akan sangat berguna. Anda bisa berolahraga sambil mendengarkan musik atau bercakap-cakap via smartphone tanpa harus terlihat kentara dengan kabel penghubung yang menjuntai. Selain itu dengan aplikasi-aplikasi hands free, Anda bisa memaksimalkan waktu dengan lebih efisien. Dua tangan Anda akan tetap bebas untuk melakukan berbagai kegiatan, sementara mic khusus yang tertanam dalam handsfree juga bisa meredam kebisingan. Anda tetap bisa berkomunikasi di suasana yang ramai sekalipun.
Saat ini media super inovatif, Google, tengah menyiapkan sebuah alat unik berbasis hands free teknologi yang disebut dengan tato hands free. Perangkat yang dinamakan wireless handsfree neck tattoo 200 ini merupakan sebuah alat yang menyerupai tattoo tertempel di leher dan terintergrasikan dengan smartphone. Tattoo unik dan inovatif dari Google ini akan membuat perubahan pada teknologi telephone.
Menggunakan tattoo akan lebih meringankan beban pada telinga. Jadi, dengan alat ini pengguna bisa tetap terkoneksi dengan smartphone yang dia simpan di saku atau di dalam tas asalkan masih berada dalam jangkauan wire-less handsfree. Selain hands free teknologi berupa tato, Google sebelumnya pernah meluncurkan sebuah alat unik lain yang bernama kacamata pintar dan mobil tanpa teknologi. Apakah Anda tertarik mencoba handsfree model baru ini? Kita tunggu saja kabar perkembangan terbarunya dari Google.