Innovasi Teknologi Informasi 2016 di Indonesia Perlu Ditingkatkan

Innovasi Teknologi informasi 2016 di Indonesia tampaknya akan menunjukkan berbagai perkembangan positif. Yang paling mencolok adalah perkembangan sistem komunikasi yang beralih pada sistem online. Teknologi informasi mengalami lonjakan revolusi yang benar-benar besar pasca tahun 2010. Ya, tahun ini seperti menandai dimulainya era smartphone di dunia, juga tak ketinggalan di Indonesia. Dahulu, untuk bisa berkomunikasi masyarakat lebih memilih untuk melakukannya dengan SMS ataupun berbicara dengan panggilan suara.Innovasi teknologi informasi 2016_1

Namun sekarang, dengan mudahnya internet di akses, maka gaya komunikasi masyarakat juga berubah. Mulai dari berbagi pesan sampai melakukan panggilan, internet lebih menjadi pilihan. Pasalnya, dari segi financial, memakai internet untuk keperluan komunikasi akan lebih menguntungkan. Standar purchase di Internet adalah kuota data dan dinilai lebih murah juga menguntungkan dibanding selalu membeli pulsa kemudian berkurang tiap kali kirim pesan dengan standar yang selalu berubah-ubah dari masing-masing provider, seperti dahulu.

Berbeda dengan internet, standar pemakaian sistem komunikasi adalah kuota data, dan hal ini membuat penghitungan menjadi lebih mudah. Tentu peralihan era konvensional menuju sistem komunikasi online juga disebabkan oleh perkembangan alat komunikasi yang digunakan. Dengan munculnya era gadget, atau smartphone, internet bisa diakses tanpa harus memakai alat yang berat. Anda pasti masih ingat, bahwa dulu untuk bisa mengakses dunia maya alat yang digunakan adalah seperangkat computer dengan modem atau jaringan wifi. Tentu akses ke dunia maya cukup merepotkan jika pengguna harus selalu duduk di tempat yang sama.

Smartphone menawarkan aksesibilitas tak terbatas. Seperti jalan baru yang memiliki banyak sekali cabang, kita bisa melakukan banyak hal dalam sekali genggam. Karena itu, tampaknya innovasi teknologi informasi 2016 masih akan didominasi dengan pengembangan sistem komunikasi gadget yang semakin canggih. Beberapa inovasi juga melahirkan gadget yang bisa dibeli dengan harga terjangkau, membantu masyarakat menengah untuk mendapatkan akses yang sama mudahnya di dunia maya. Ya, kini semua golongan masyarakat tampaknya sangat mempercayai sistem komunikasi online, dan masih akan seperti itu di tahun mendatang.

Pengguna Yang Terus Meningkat

Berdasarkan data, perkembangan pengguna internet aktif di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dan sulit dijelaskan dalam akal sehat. Bagaimanapun dalam kurun waktu 6 tahun, sejak 2010 sampai sekarang, pengguna internet di negara kita telah mencapai peningkatan pengguna sebanyak 70 juta pengguna. Sebelum tahun 2010, internet hanya digunakan oleh golongan menengah ke atas, seperti beberapa akademisi yang menyadari pentingnya komunikasi online, ataupun pebisnis yang membutuhkan internet untuk melakukan berbagai transaksi.

Peningkatan yang sangat pesat ini menandakan bahwa gaya hidup online sudah menjadi kegiatan rakyat. Kita pasti tahu, bahwa tahun 2010 menjadi awal mula masuknya teknologi smartphone di Indonesia. Smartphone memiliki akses jaringan internet yang cepat dan mudah langsung menarik hati banyak peminat. Pembacaan pasar yang cukup peka dari brand-brand ternama pun melahirkan smartphone dengan berbagai variasi kelas dan variasi spesifikasi yang menawarkan pilihan lebih banyak untuk masyarakat.

Speed Internet Indonesia

Innovasi teknologi informasi 2016, tampaknya tidak sekedar harus melakukan perubahan alat komunikasinya saja, namun juga masalah speed internet standar. Untuk bisa memasang speed internet yang lebih cepat memang membutuhkan dana yang tak sedikit. Namun, menyadari bahwa masyarakat Indonesia saat ini benar-benar sudah terhubung dengan sistem masyarakat global lintas jarak di dunia maya, peningkatan mutu akses harus menjadi agenda wajib yang mesti dipikirkan oleh pemerintah.

Saat ini, speed rata-rata yang dimiliki oleh Indonesia masih berada pada standar 4 mbps. Standar tersebut merupakan standar terendah ketiga di Asia Tenggara. Tentu masalah ini cukup ironis, bagaimana kebutuhan masyarakat untuk mengakses internet semakin tidak terbantahkan, namun ternyata kemampuan pemerintah untuk menyediakan fasilitasnya belum menunjukkan peningkatan. Dunia maya membutuhkan kecepatan, seperti gaya hidup saat ini, siapa tidak cepat maka hasil yang akan dituai juga semakin lambat.

Padahal tampaknya pemerintah juga sudah menyadari, bahwa revolusi komunikasi online akan sangat membantu bagi perkembangan masyarakat menengah ke bawah. Dengan memakai sistem online, pertarungan di dunia bisnis membutuhkan modal dan pencitraan yang lebih bebas. Artinya modal besar yang harus disiapkan bisa diminimalisir dengan sistem online. Masyarakat kini bisa berjualan tanpa harus membuka sebuah toko, juga bisa melakukan berbagai kesempatan bisnis tanpa harus terbang ke luar negeri. Tentu ekspektasi masyarakat untuk mendapatkan akses online yang kian mudah, cepat, dan murah, adalah keinginan yang tidak terbantahkan.

Bekerja dengan Handphone dan Internet

Banyak orang menyadari adanya peluang yang lebih besar jika mereka mampu mengakses internet. Inovasi media sosial, juga berpengaruh besar pada peningkatan aktif komunikasi online. Dengan media sosial, masyarakat seakan terkumpul menjadi satu komunitas online, yang menghubungkan banyak orang dengan banyak peluang masing-masing. Banyak kerjasama akan terjalin, dan pasar perdagangan bebas yang semakin intens.

Internet memungkinkan hubungan antara penjual dan pembeli semakin intens. Dengan mudah kedua pihak bisa bertukar informasi tanpa harus sungkan seperti cara konvensional. Apalagi cara bekerja secara online yang lebih fleksibel juga membuat banyak orang beralih untuk bekerja dalam data sebuah smartphone dibandingkan harus diam duduk dalam sebuah bangunan. Tentu saja ekspektasi di masa depan untuk innovasi teknologi informasi 2016 dari masyarakat adalah munculnya alat-alat komunikasi online baru yang lebih mudah, fleksibel, dan yang paling penting peningkatan standar speed yang merata.

Gaya Hidup Online

Komunikasi online atau internet adalah gaya hidup yang sudah tidak lagi bisa dialihkan dari masyarakat. Dengan peningkatan pengguna yang terus saja bertambah puluhan juta tiap tahunnya, tidak bisa tidak, pemerintah harus menyadari jika kebutuhan akses online yang lebih cepat tidak hanya diharapkan oleh golongan elit saja. Masyarakat membutuhkan internet untuk berkomunikasi, jual-beli, meeting, diskusi, bahkan mencari informasi terkait pengetahuan. Maka sudah selayaknya jika innovasi sistem informasi 2016 mendatang lebih ditekankan pada peningkatan standar akses.

Selain sebagai jawaban atas gaya hidup baru di dunia saat ini, peningkatan standar akses dalam agenda innovasi sistem informasi 2016 akan meningkatkan nama baik Indonesia sendiri. Negara dengan sistem yang kuat dan cepat, akan lebih mudah untuk mengikuti perkembangan sistem komunikasi di dunia internasional. Bagaimanapun, saat ini masih saja terdapat banyak gangguan terkait akses online, belum pada masalah provider yang mengkotak-kotakkan standar akses datanya dengan harga yang cukup mahal.

Secepatnya innovasi teknologi informasi 2016 harus segera dilakukan, dan penyetaraan akses diperhatikan oleh pemerintah. Terlalu menggantungkan diri para persaingan provider bisnis online swasta tidak akan menghasilkan kebijakan yang benar-benar mendukung kepentingan rakyat. Untuk menjawab kebutuhan tinggi masyarakat, justru bukan tidak mungkin harga akses kuota data internet akan semakin mahal di tahun mendatang. Tampaknya, harus ada standarisasi tegas dari pemerintah jika tidak ingin mempersulit kebutuhan masyarakat.

This entry was posted in Technology and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *