Apakah definisi Artificial Intelligence / kecerdasan buatan? Ini bukan project baru di kalangan pecinta teknologi. Ilmuwan sudah berusaha sejak lama untuk memprogram komputer agar memiliki kecerdasan setara dengan manusia. Mereka memang mesin, tapi diprogram untuk bisa mewarisi sifat-sifat manusia. Komputer dengan kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk mengenali suara, belajar, merencanakan, dan memecahkan masalah. Tidak bisa dipungkiri, Artificial Intelligence sudah menjadi bagian penting dari industri teknologi saat ini.
Riset terus dilakukan dengan tujuan agar komputer semakin bisa diandalkan dalam berbagai hal. Mesin yang memiliki kemampuan ini punya ciri khas, yaitu di dalamnya tertanam begitu banyak informasi. Mereka dibentuk berdasarkan ide-ide yang sudah dipecahkan dan dipikirkan oleh manusia sebelumnya. Tidak mudah untuk membuat mesin yang mampu berpikir kritis seperti manusia. Kita memang berhasil membuat mereka melakukan berbagai tugas, seperti berbicara, menggerakkan objek, dll, tapi berpikir secara subjektif dengan pola pikir seperti manusia adalah tantangan besar ke depannya.
Belajar tanpa pengawasan sama sekali membutuhkan kemampuan untuk mengenali pola input, sementara belajar dengan pengawasan dimungkinkan dengan klasifikasi dan regresi numerik. Robot merupakan salah satu inovasi penting dalam bidang Artificial Intelligence. Seiring waktu, semakin banyak kreasi robot dengan fungsi yang berbeda-beda. Mereka tidak hanya fasih menirukan suara manusia, tapi juga bisa mengambil keputusan seperti manusia. Membuat mesin yang bisa berpikir secara rasional bukanlah sesuatu yang mudah. Sebagai manusia, kita dirancang secara independen memecahkan berbagai tugas. Kita juga memiliki intuisi, kemampuan yang belum ada pada robot.
Lalu, apa jadinya jika robot benar-benar bertingkah seperti manusia? Ini bisa menjadi sesuatu yang besar. Jika program komputer bisa bertindak independen seperti manusia, maka mereka kemungkinan tidak lagi membutuhkan kita dalam melakukan berbagai tugas. Tapi nyatanya, untuk sampai ke tahap itu tidak mudah. Ilmuwan sudah mencoba berbagai cara untuk memprogram komputer yang bisa mewarisi sifat-sifat manusia. Kecerdasan buatan memiliki banyak kegunaan. Hanya beberapa tahun lalu, kita belum terbayang akan ada program yang bisa mengenali wajah manusia. Tapi kenyataannya sekarang, ‘Face Recognition’ sudah menjadi fitur penting dari sebuah kamera.
Perangkat yang dilengkapi dengan Face Recognition bisa mengenali wajah manusia dengan mudah. Fitur pemindai sidik jari dan layar sentuh juga sama. Anda tentu masih ingat saat pertama kali ponsel diperkenalkan, papan keyboard adalah elemen tak terpisahkan. Namun saat ini pemakaian ponsel seperti itu sudah tidak jaman, padahal tren tersebut belum lewat 1 dekade lalu. Kini ponsel sudah beralih ke Smartphone, sebuah teknologi baru yang menawarkan lebih banyak fitur, termasuk diantaranya pemindai sidik jari dan layar sentuh.
Menanamkan ‘common sense’ pada komputer adalah tugas yang rumit. Robot mungkin bisa membantu manusia melayani konsumen, memasak makanan, dsb, tapi mereka belum bisa berpikir secara rasional. Misalnya jika sebuah robot dirancang untuk menyiapkan makanan, ia masih akan menemui kesulitan untuk mengambil keputusan jika ada lalat hingga di makanan tersebut. Sementara manusia tidak akan berpikir lama untuk mengibas-ngibaskan tangannya ke arah makanan untuk mengusir lalat.
Ilmuwan berusaha melakukannya dengan menginput database berukuran besar ke dalam mesin dan menetapkan rule-rule tertentu agar mesin bekerja seperti apa yang diharapkan. Pembelajaran adalah aspek lain yang perlu dikembangkan. Beberapa program dirancang untuk bisa meniru bagaimana manusia belajar dari lingkungannya. Contohnya adalah Google Translate yang memiliki kemampuan sangat baik dalam menterjemahkan teks ke dalam berbagai bahasa. Itu karena program ini mencoba menterjemahkan per badan teks, sehingga hasil terjemahannya terlihat lebih natural.
Last Updated on November 14, 2023