Contoh Nanoteknologi Di Era Modern yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Ilmu nanoteknologi adalah salah satu ilmu yang sangat menarik. Karena dalam ilmu ini kamu bisa merekayasa sebuah senyawa dari bagian terkecilnya untuk membuat sifat baru yang lebih unggul. Meski ilmu ini sangat menarik, akan tetapi hasil dari nanoteknologi hingga kini belum ada yang memiliki skala besar. Baru ada contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari.

Contoh Nanoteknologi Di Kehidupan Yang Belum Banyak Diketahui

Seperti disebutkan sebelumnya, nanoteknologi sesungguhnya sudah banyak di campurkan dalam kehidupan manusia, hanya saja belum banyak yang sadar dengan keberadaan dari teknologi ini.

Nah, untuk membuat kamu makin familiar dengan hasil teknologi nano ini, berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan nanoteknologi yang ternyata sudah bersinggungan dengan kehidupan masyarakat umum.

  • Penggunaan nanoteknologi pada pembuatan sunscreen

Sunscreen adalah produk nanoteknologi pertama yang pastinya sudah sering kamu gunakan bukan? Jika kamu bukan penggemar sunscreen, kamu pasti tahu bahwa produk ini ada. Sunscreen ternyata merupakan sebuah produk yang dalam pembuatannya menggunakan teknologi nano.

Teknologi nano digunakan untuk membuat sunscreen lebih efektif dengan nanopartikel yang ada di dalamnya. Biasanya sunscreen akan menggunakan 2 nano partikel populer seperti titanium dioksida dan juga zink oksida. Kedua partikel yang biasa digunakan untuk membuat sunscreen ini memang sangat efektif untuk melakukan blokade terhadap radiasi UV karena ukuran partikelnya yang sangat kecil.

Selain membuat produk sunscreen menjadi lebih efektif, hal lain yang menyebabkan nano partikel digunakan dalam pembuatan sunscreen adalah efeknya pada penggunaan sunscreen yang lebih ringan di kulit. Inilah yang membuat sunscreen modern sekarang lebih ringan dan penggunaannya tidak perlu terlalu tebal.

  • Penggunaan nanoteknologi pada pembuatan pakaian

Salah saat penggunaan lain dari teknologi nano adalah pada pakaian. Sangat banyak produk pakaian yang dibuat dengan menggunakan teknologi nano. Salah satunya adalah dalam pembuatan material pakaian yang anti air.

Dalam pembuatan pakaian anti air, material pakaian tersebut di selipi dengan nanopartikel silika. Hal inilah yang membuat pakaian menjadi tidak mudah basah dan bisa disebut anti air. Umumnya pembuatan bahan anti air ini dilakukan dengan menyelipkan silika saat proses menenun, atau bisa juga disemprotkan ke permukaan dari material.

Hasilnya, ketika material anti air disemprot dengan air akan muncul titik-titik air membentuk butiran dan tidak menyerap ke dalam air. Inilah yang terjadi jika sebuah material kain mendapatkan sentuhan teknologi nano.

  • Penggunaan nanoteknologi pada furnitur

Furnitur juga merupakan salah satu produk yang belakangan ini menjadi fokus dari teknologi nano. Seperti halnya penggunaan nanoteknologi di pakaian, penggunaan nanoteknologi di furnitur tujuannya juga digunakan untuk menutup pori-pori.

Pada furnitur, nanoteknologi bertugas untuk melindungi furnitur agar tidak mudah ternoda dan tidak mudah basah karena air. Hal ini membuat furnitur bisa digunakan lebih lama. Selain itu, ada juga teknologi nano yang bertujuan untuk membuat furnitur tidak mudah terbakar.

Biasanya, nanoteknologi yang digunakan untuk melapisi furnitur ini dilakukan dengan melapisi furnitur dengan menggunakan bahan karbon nano fiber. Biasanya dengan pelapisan ini sebuah furnitur bisa bertahan dari kebakaran hingga 35% lebih baik.

  • Penggunaan nanoteknologi pada teknologi perekat

Salah satu penggunaan lain dari nanoteknologi adalah sebagai perekat. Nanoteknologi bisa digunakan untuk mengoptimasi perekatan. Lalu mengapa teknologi perekat membutuhkan teknologi nano?

Penggunaan nanoteknologi pada teknologi perekat digunakan untuk menghindari hilangnya sifat merekat yang disebabkan karena temperatur tinggi. Dan ya! Dengan teknologi nano, saat ini sudah ada lem nano yang sangat kuat dan tahan terhadap temperatur tinggi. Bahkan ia akan lebih merekat kuat saat temperatur makin naik.

  • Penggunaan nanoteknologi pada cat mobil

Salah satu penggunaan lain dari nanoteknologi di era modern ini adalah untuk membuat cara mobil. Cat mobil kini dibuat dengan menggunakan nanoteknologi dengan tujuan untuk meningkatkan performa dari cat itu sendiri.

Baca Juga : Memahami Lebih Jauh Tentang Teknologi Holografi

Dahulu cat mobil bisa dengan mudah rusak hanya karena kotoran dari burung. Akan tetapi dengan adanya nanorepel, cat mobil kini memiliki performa yang lebih baik sehingga bisa menghindarkan kerusakan yang disebabkan karena kotoran burung.

  • Penggunaan nanoteknologi dalam pembuatan bola tenis

Satu lagi aplikasi unik dari nanoteknologi adalah dalam pembuatan bola tenis. Bola tenis ternyata juga mendapatkan sentuhan nanoteknologi untuk membuatnya bisa memantul lebih lama. Selain dapat membuat pantulan bola menjadi lebih panjang, nanoteknologi di bola tenis juga membuat pukulan menjadi lebih kuat.

  • Penggunaan nanoteknologi di teknologi komputer

Komputer merupakan salah satu produk yang dibuat dengan menggunakan teknologi nano. Salah satu produsen teknologi nano yang sangat populer di dunia komputer adalah Intel. Hingga saat ini Intel masih bekerja keras untuk menghasilkan teknologi nano chip dengan ukuran 10 nano meter saja. Ini nantinya akan membuat teknologi komputer menjadi sangat maju.

Pada dasarnya semua contoh nanoteknologi di atas merupakan teknologi nano yang tidak kita sadari keberadaannya. Akan tetapi besar manfaatnya didunia saat ini. Perlu kamu tahu bahwa teknologi nano hingga saat ini masih terus dan akan berkembang. Dan disinyalir teknologi ini akan jadi salah satu teknologi yang akan mengubah dunia.

Contoh Sederhana Nano Teknologi Di Sekitar Kita

Salah satu contoh sederhana nanoteknologi adalah penggunaan nanopartikel perak dalam produk-produk antiseptik. Nanopartikel perak memiliki ukuran sangat kecil, sekitar 1 hingga 100 nanometer, yang memungkinkan mereka untuk memiliki sifat-sifat yang unik.

Dalam antiseptik konvensional, bahan aktif seperti klorheksidin atau alkohol digunakan untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi. Namun, dengan menggunakan nanopartikel perak, efektivitas antiseptik dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh luas permukaan yang besar dari nanopartikel, yang memungkinkan lebih banyak partikel perak untuk bersentuhan dengan mikroorganisme.

Nanopartikel perak bekerja dengan cara melepaskan ion perak yang memiliki efek antimikroba. Ion perak dapat menembus membran sel mikroorganisme, menghambat pertumbuhan mereka, dan menyebabkan kerusakan pada fungsi vital mereka. Ini membuat nanopartikel perak menjadi agen antiseptik yang sangat efektif.

Contoh penggunaan nanoteknologi dalam antiseptik dapat ditemukan dalam produk-produk seperti krim antiseptik atau perban yang telah diperkaya dengan nanopartikel perak. Penggunaan nanopartikel perak dalam antiseptik ini membantu meningkatkan efektivitas produk tersebut dalam membunuh mikroorganisme dan mencegah infeksi.

Meskipun ini hanya salah satu contoh sederhana nanoteknologi, penggunaan nanopartikel dalam berbagai aplikasi seperti elektronik, kedokteran, dan energi terus berkembang pesat.

Last Updated on November 14, 2023

This entry was posted in Technology and tagged . Bookmark the permalink.

Comments are closed.