Setiap generasi punya karakteristik yang berbeda. Kawula muda yang menjadi rekan anda saat ini kemungkinan besar masuk ke dalam generasi milenial. Ini adalah orang-orang yang lahir sebelum tahun 2000, tepatnya dari tahun 1981-1994. Lalu, mengapa pendekatan marketing untuk generasi milenial harus berbeda? Karena biasanya kaum ini lebih melek teknologi dan internet dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Ada kecenderungan kelompok yang lebih tua tidak memakai media sosial. Tapi generasi milenial, mungkin hampir semuanya sudah terjamah oleh teknologi internet. Lalu, bagaimana cara menarik minat generasi milenial? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa diantaranya:
Cari tahu dimana mereka
Maksudnya disini adalah cari tahu dimana orang-orang ini suka berkumpul. Facebook dan Twitter, mungkin sudah semuanya tahu aplikasi ini. Tapi Vine dan Snapchat? Ini hanya 2 jenis aplikasi dimana kawula muda sering berkumpul. Mereka tertarik dengan konten-konten visual dan suka membuat video viral. Statistik terakhir menunjukkan bahwa golongan ini menghabiskan setidaknya 3 jam perhari untuk memakai perangkat mobile. Dan sebagian besarnya dipakai untuk berkomunikasi di sosial media.
Jadi jelas, jika anda ingin meraih konsumen dari generasi ini, perbanyaklah melakukan social marketing. Trending topik seperti dubsmash dan yang lainnya, merekalah pencetusnya. Jadilah member di media-media sosial ini. Lakukan promosi secara simultan dengan cara membuat konten yang menggugah rasa penasaran mereka. Dengan begitu, mereka akan mengapresiasi konten yang anda sajikan, sekalipun ada muatan promosi di dalamnya.
Pekerjakan mereka
Generasi milenial ada yang masih bersekolah dan ada pula yang sudah bekerja. Cobalah untuk menyewa orang-orang dari generasi ini yang butuh pekerjaan. Banyak orang dari golongan ini adalah ahli IT yang sudah paham betul seluk-beluk dunia teknologi komputer dan internet. Anda bisa mempekerjakan mereka untuk keperluan apa saja di dalam managerial perusahaan. Orang-orang dari generasi ini sangat bisa diandalkan sebab selain cerdas, mereka juga sangat relevan di era internet. Mereka akan membuat bisnis anda tetap up-to-date atau tidak ketinggalan jaman.
Berbicara seperti mereka
Anak-anak muda jaman sekarang punya cara mereka sendiri untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Formalitas di dalam berbahasa seringkali dikesampingkan. Oleh sebab itu, kita akan mendapati banyak kosakata baru saat berkomunikasi dengan mereka. Nah, untuk membuat promosi lebih efektif, anda bisa memakai pendekatan ini. Sebenarnya anda bisa membuat konten video memakai bahasa formal, tapi jika ingin lebih dekat mereka, sebaiknya tiru bagaimana mereka saat berbicara.
Contoh sederhananya adalah kata sapaan ‘Anda’ dirubah menjadi ‘Loe’ atau ‘Kamu’. Kata ‘Anda’ masih dipakai secara luas di ranah bisnis terutama berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya resmi atau formal. Tapi kata-kata seperti Loe, Gue, Guys, Bro, dll juga sudah akrab di telinga kita karena sering dipakai oleh kawula muda. Jadi tidak ada kesan asing saat Youtuber memakainya di video-video mereka. Sebenarnya masih ada banyak lagi kosakata yang tidak ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia tapi dipakai dalam percakapan sehari-hari di dunia maya. Pakai saja selagi kata-kata tersebut tidak berkonotasi negatif.
Meningkatan pemakaian teknologi
Teknologi sudah menjadi kebutuhan dasar kita. Maka dari itu, untuk meningkatkan efektivitas promosi kepada user milenial, tingkatkan pemakaian teknologi. Ini bisa dimulai dengan mempelajari tingkah laku mereka dengan meng-outsource jasa pihak ketiga. Kemudian, anda bisa menelusuri minat mereka lewat software-software khusus. Jangan lupa untuk membuat konten audio, visual, dan video, lalu posting pada semua akun media sosial yang dimiliki. Nah, itu tadi beberapa cara menarik minat generasi milenial.