Tips Memilih Mini LED Projector Dengan Tepat

Memilih Mini LED Projector dengan tepat. Awalnya, kebanyakan presentasi biasanya menggunakan OHP (Over Head Projectors) dan transparansi. Meskipun metode tersebut lebih menghemat anggaran, akan tetapi mengganti dan menyimpan tiap lembaran transparansi di awal sampai akhir presentasi sendiri tidaklah efektif. Untuk itulah, kini setiap orang pun mulai beralih pada projector warna dengan laptop dibandingkan memakai metode sebelumnya. Selain itu, jika Anda memakai metode terbaru yang satu ini, Anda pun bisa lebih mudah melakukan update setiap bahan-bahan untuk di presentasikan jika suatu saat ingin ditampilkan kembali. Hal ini tentu lebih efektif dibandingkan mesti menyusun kembali lalu mencetak transparansi Anda kembali.

Memilih Mini LED Projector

Melalui laptop dan projector ini Anda pun bisa merubah kapanpun dari file-file yang ingin di presentasikan, serta sewaktu-waktu juga bisa menampilkannya kembali. Selain itu, Anda pun tak lagi harus mengalami tinta printer yang habis hanya karena bahan presentasi harus terus berubah. Selain itu, alasan lainnya memilih projector dan laptop adalah bisa menampilkan efek suara dan animasi dalam bahan presentasi yang Anda persiapkan. Sehingga bahan presentasi yang tersaji pun lebih sempurna, karena terkesan lebih atraktif dan menarik. Selain itu, audience pun memberikan kesan tersendiri pada presentasi yang Anda bawakan. Jadi tak mengherankan jika kini ada banyak sekali perusahaan yang menyediakan fasilitas dari projector dalam tiap tuang Conference ataupun meeting.

Tips Memilih Projector Yang Tepat

Sebelum kita membahas mengenai tips memilih Mini LED Projector, ada beberapa tips yang perlu Anda ketahui ketika memilih proyektor. Perkembangan teknologi masa kini, memang membuat banyak pilihan proyektor. Sebab proyektor sendiri kini di buat lebih bervariasi, seperti untuk rumah, bisnis, sekolah, kantor dan sebagainya. Hal ini tentu membingungkan Anda ketika hendak membeli sebuah proyektor. Namun, Anda tak perlu khawatir ada beberapa tips tepat ketika memilih proyektor seperti berikut ini :

  1. Teknologi LCoS, LCD atau DLP

Teknologi proyektor yang berbasis LCoS, LCD atau DLP sendiri mempunyai kekurangan dan kelebihan berbeda ketika memproyeksikan gambar. DLP atau Digital Light Processing memakai jutaan dari kaca-kaca berukuran kecil dalam memproyeksikan gambar. Sementara gambar yang diperoleh sendiri mempunyai kualitas sangat baik, dengan tingkat akurasi warna serta kontras tinggi. Selain itu, penggunaan daya rendah menjadikan teknologi yang satu ini sangat ideal digunakan untuk home theater. Hanya saja, kekurangan dari teknologi DLP ini mempunyai rainbow effect atau efek pelangi yang cukup mengganggu ketika Anda sedang mempresentasikan file baik di sekolah ataupun untuk bisnis.

Teknologi Liquid Crystal Dispays atau LCD, adalah teknologi yang paling populer saat ini. Adapun keunggulan dari proyektor LCD ini, adalah tingkat kecerahan lebih tinggi dari pada proyektor DLP, rasio aspek dan resolusi tinggi menjadikan proyektor ini merupakan pilih sempurna untuk dapat dimanfaatkan dalam presentasi sekolah, kantor maupun lainnya. Akan tetapi, teknologi LCD ini bisa menghasilkan sebuah screen door effect atau efek pintu layar. Dengan begitu kurang cocok bila dipakai untuk proyektor pada home theater.

Teknologi LCoS atau singkatan dari Liquid Crystal on Silicone sendiri termasuk perpaduan dari teknologi LCD dan DLP. Teknologi dari LCoS ini bisa memproyeksikan gambar sangat terang serta memberikan ketajaman gambar layaknya proyektor LCD. Akan tetapi, kadang juga bisa menunjukkan piksel yang mati yang begitu mengganggu. Tak hanya itu saja, harga dari proyektor LCoS ini tergolong lebih mahal serta jarang sekali proyektor dengan teknologi LCoS ini.

  1. Perhatikan Tempat Instalasi

Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih proyektor adalah harus memperhatikan di mana Anda akan melakukan instalasi proyektor. Dalam hal ini, Anda harus memahami kondisi ruangan, atau tempat untuk memasang proyektor. Biasanya setiap proyektor sendiri mempunyai kemampuan berbeda-beda, dengan begitu penempatannya juga akan berbeda. Pada ruangan kecil, bisa memilih jenis proyektor dengan short throw bisa memproyeksikan ukuran gambar yang besar pada jarak <1 meter. Tak hanya itu, Anda pun bisa memilih jenis proyektor yang memiliki tingkat kecerahan tinggi bila Anda hendak memasangnya pada ruangan yang terang dan lebih besar.

  1. Perhatikan Waktu Penggunaan

Bila Anda kerap kali melakukan perjalanan dalam bisnis serta memerlukan proyektor ketika presentasi, dengan begitu proyektor mini berukuran kecil serta ringan bisa menjadi pilihan tepat. Bila Anda hendak memakainya untuk acara-acara yang besar atau konser, Anda memerlukan proyektor yang besar yang bisa memproyeksikan gambar secara jelas pada kondisi apapun, baik terang maupun gelap.

  1. Pertimbangkan Fitur Lainnya

Anda bisa mempertimbangkan fitur-fitur lainnya ketika memilih proyektor, seperti fitur 3D. Untuk fitur 3D sendiri biasanya begitu tepat untuk dipakai pada home theater. Selain itu, bisa mempertimbangkan faktor lainnya seperti konektivitas, ketahanan lampu, kecerahan serta beragam fitur yang lainnya yang dibutuhkan.

Memilih Mini LED Projector Tepat

Memilih Mini LED Projector merupakan pilihan yang tepat untuk Anda yang gemar melakukan perjalanan bisnis, sebab proyektor mini terbilang portabel dan mudah dibawa kemanapun. Ada beberapa pilihan jenis Mini LED Projector dari berbagai merek berikut ini:

  1. Optoma Pico PK320

Untuk Anda yang ingin memilih Mini LED Projector, Optoma Pico PK320 bisa menjadi pilihan. Proyektor ini memiliki ukuran dimensi 119 x 69 x 31 mm, dengan ukurannya yang mini bisa disimpan pada saku celana Anda. Tingkat portabilitasnya ini juga dilengkapi dengan waktu daya baterainya bisa mencapai 90 menit bila Anda mengaktifkan mode dari “eco”nya. Untuk gambar sendiri, proyektor yang satu ini mempunyai resolusi sebesar 854 x 480, yang memiliki tingkat keterangan hingga 100 lumen dengan rasio kontras sebesar 3.000 : 1. Adapun hasil ukuran gambar sendiri mencapai 5-150 inchi. Walaupun berukuran kecil, proyektor Optoma Pico K320 ini didukung dengan konektivitas begitu lengkap, seperti slot micro SD, micro USB, mini HDMI, dan speaker yang memiliki daya 1 W. Adapun harga proyektor ini bisa mencapai sekitar Rp. 7 jutaan.

  1. Epson PowerLite 1761W

Proyektor jenis ini bisa dikatakan berukuran paling besar dibandingkan yang lainnya. Namun, Epson PowerLite 1761W tergolong lebih ringkas dibandingkan proyektor yang biasanya. Ukuran dimensi proyektor ini adalah 292 x 210 x 44 mm, tergolong lebih tipis daripada proyektor yang lainnya dengan bobot 1,68 kg. Mengenai kualitas gambar sendiri, jenis proyektor ini mampu memperoleh gambar dengan resolusi sebesar 1280 x 800 yang tingkat keterangannya sampai 2.600 lumen dengan rasio kontras sekitar 2.000 : 1. Proyektor ini bisa dioperasikan memakai 2 baterai jenis AA ketika tak terdapat sumber listrik. Anda bisa memilih Mini LED Projector dengan harga sekitar Rp.10,7 juta.

  1. Acer Pico C120

Hampir sama seperti Optoma, maka proyektor mini merk Acer ini berukuran sebesar 120 x 82 x 26 mm. Selain itu, kualitas gambarnya pun sama seperti milik Optoma yang beresolusi sekitar 854 x 480. Adapun tingkat kecerahan hingga 100 lumen dengan rasio kontras sebesar 1.000 : 1. Hanya saja konektivitas yang tersedia tak selengkap Optoma. Proyektor yang satu ini dapat beroperasi dengan memakai 2 kabel USB. Selain itu, harga dari Acer Pico C120 ini lebih murah daripada Optoma, yaitu hanya sekitar Rp. 4,1 jutaan saja.

 

Nah, itulah beberapa tips memilih Mini LED Projector dan jenis-jenis proyektor mini!

Last Updated on November 14, 2023

This entry was posted in Hardware and tagged . Bookmark the permalink.

Comments are closed.