Di dunia marketing digital seperti sekarang, personalisasi merupakan hal yang penting. Personalisasi merupakan sebuah langkah untuk mendapatkan value lebih dari konsumen. Contohnya adalah email ‘diskon spesial’. Email seperti ini sering dikirimkan oleh perusahaan yang mengadakan promo potongan harga. Jika email tersebut tidak efektif menggenjot penjualan, mungkin ada yang kurang pada personalisasinya. Tapi jika email tersebut efektif meningkatkan penjualan, cara penyampaiannya sudah tepat kepada konsumen.
Personalisasi tidak hanya mencakup promosi lewat email saja, tapi juga jenis kampanye lainnya. Brand yang tidak mencoba mengenali konsumen mereka secara lebih personal kemungkinan besar akan kehilangan pelanggan setia dari waktu ke waktu. Siapapun ingin memiliki banyak konsumen setia sebab mereka yang membuat usaha kita tetap berjalan. Oleh sebab itu, perlu strategi marketing yang tepat agar konsumen casual yang dimiliki berubah menjadi loyal customer. Berikut ini informasi selengkapnya seputar personalisasi dalam dunia digital marketing:
Jadikan fokus utama
Banyak perusahaan menganggap ini sebagai sesuai yang tidak begitu urgen, sehingga bisa dikesampingkan. Padahal personalisasi sangat dibutuhkan agar kita lebih memahami kemauan konsumen. Personalisasi bertujuan untuk memelihara hubungan yang telah terjalin. Berikan perhatian kepada mereka dengan mengucapkan ulang tahun, memberikan bonus loyalty, dan yang lainnya.
Itu akan membuat mereka merasa dihargai, sehingga enggan untuk berpindah ke lain hati. Cara penyampaian pesan juga perlu lebih variatif. Perusahaan perlu keep in touch dengan konsumen. Caranya adalah dengan secara konstan mengirimi mereka pesan, baik yang ada kaitannya dengan promosi atau tidak. Untuk menghindari kesan monoton pada pesan, sebaiknya buat variasi dalam penyampaian. Misalnya pakai gambar, video, dan narasi yang berbeda.
Personalisasi bukan segmentasi
Perlu dipahami bahwa personalisasi memiliki makna yang berbeda dengan segmentasi. Sekilas mungkin keduanya terdengar mirip, tapi inti dari personalisasi adalah membuat hubungan lebih personal. Sementara pada segmentasi, kita menyaring konsumen berdasarkan interest mereka. Dengan segmentasi, anda akan tahu siapa sebenarnya konsumen potensial dari produk dan layanan yang ditawarkan.
Setelah menjalin kerjasama, baru personalisasi dijalankan supaya konsumen tetap setia dengan anda. Semakin baik hubungan kita dengan konsumen, semakin lama pula hubungan akan berjalan. Bahkan bukan tidak mungkin mereka akan setia memakai produk anda hingga bertahun-tahun. Tidak ada jalan pintas dalam personalisasi. Menjalin hubungan dengan konsumen dan membangun kepercayaan mereka butuh proses.
Semakin personal semakin baik
Semakin personal pesan yang dibuat, semakin baik. Contoh mudahnya adalah ucapan ulang tahun. Ketika ulang tahun, inbox anda mungkin akan kebanjiran pesan dari berbagai perusahaan dimana anda bergabung. Saking begitu banyaknya, anda jadi enggan untuk mengeceknya satu persatu. Yang dilihat seringkali yang tampilannya berbeda dari yang lain.
Nah, prinsip ini perlu diterapkan langsung pada usaha yang dikelola. Anda berkompetisi dengan puluhan atau bahkan ratusan perusahaan lain untuk menarik perhatian konsumen. Jika ucapan ulang tahun terlalu general, konsumen akan enggan menggubrisnya. Tapi jika pesan dibuat personal, kemungkinan besar konsumen akan bersedia membacanya. Untuk menciptakan kesan tersebut, mulailah dengan menyebut namanya secara langsung.
Hindari memakai kata sapaan yang bersifat umum. Kalau bisa langsung saja sebut namanya. Kemudian untuk menambah nilai dari pesan tersebut, anda juga bisa memberikan penawaran spesial atau yang lainnya. Intinya jadikan pesan tersebut lebih spesial dibanding dengan pesan dari perusahaan lain. Email promosi adalah hal yang sangat lumrah. Tanpa nilai lebih di dalamnya, email tersebut cenderung tidak digubris oleh penerima. Nah, sekarang anda tahu betapa pentingnya personalisasi dalam dunia digital marketing.
Last Updated on November 14, 2023
